Jokowi Resmikan Tol Anti Banjir!

Presiden Jokowi telah meresmikan tol anti banjir baru Semarang - Demak Seksi II di ruas Sayung, Demak pada Sabtu (25/2).

Jokowi Resmikan Tol Anti Banjir!
Jokowi resmikan tol anti banjir. Gambar : Dok. Kementerian PUPR

BaperaNews - Presiden Jokowi meresmikan tol anti banjir baru Semarang - Demak Seksi II di ruas Sayung, Demak pada Sabtu (25/2). Jalan tol anti banjir tersebut panjangnya mencapai 16,01 km berfungsi sebagai tanggul laut. “Ini juga berfungsi sekaligus menjadi tanggul laut” tutur Jokowi dalam acara peresmian.

Dengan adanya ruas tol anti banjir yang sekaligus menjadi tanggul laut, diharapkan bisa mencegah banjir rob. Terlebih ada prediksi banjir rob kedepannya akan naik ke daratan karena adanya perubahan iklim.

“Rob kedepannya menurut saya akan makin jauh dan makin tinggi naik ke daratan, karena perubahan iklim. Itu bisa kita cegah sedikit dengan jalan tol sekaligus tanggul laut yang dibangun ini” imbuhnya.

Selain diintegrasikan jadi tanggul laut, Presiden Jokowi juga berharap jalan tol tersebut bisa jadi integrasi kawasan produksi baik itu produksi pertanian, industri, perkebunan, wisata, hingga mendorong daya saing dan efisiensi produk Indonesia.

“Sehingga manfaat dari jalan tol ini benar-benar akan memberi kecepatan, baik itu untuk transportasi logistik yang membawa produk pertanian, perkebunan, dan industri yang kita miliki juga untuk kecepatan, daya saing, efisiensi. Competitiveness itulah yang kita miliki” pungkasnya.

Baca Juga : Polda Jateng: Tak Ada Intimidasi Warga Demak yang Minta Ganti Rugi Tol Semarang - Demak

Peresmian kemudian jalan tol anti banjir dilakukan Jokowi secara simbolis dengan memencet tombol sirine. “Alhamdulillah di siang hari ini tol Semarang - Demak Seksi II ruas Sayung Demak siap untuk dioperasikan. Gubernur, Walikota, Bupati segera sambungkan, integrasikan, dengan kawasan produksi di wilayahnya” tutup Jokowi.

Banjir rob sendiri ialah adanya penurunan atau tanah ambles yang membuat air naik ke daratan. Penurunan tanah ini ialah bencana yang terjadi secara lambat.

Bencana ini telah terjadi di Sayung, Demak sejak tahun 1980an hingga saat ini. Banjir rob sendiri bisa diatasi dengan tanggul, saluran khusus, atau memompa air laut. Maka diharapkan adanya jalan tol Semarang - Demak ini yang sekaligus menjadi tanggul laut bisa membantu mengurangi banjir rob.

Sementara tol Semarang - Demak ini dibangun sejak tahun 2020 dan menelan dana Rp 5,9 Triliun. Jalan tol yang dibangun seharusnya 27 km namun dibagi menjadi dua Seksi yakni Seksi 1 10,69 km (Semarang - Sayung) dan Seksi II 16,31 km (Sayung -  Demak Kota).

Pengerjaan ol Semarang - Demak Seksi II kini telah selesai dilaksanakan dan akan segera dilanjutkan Seksi I.

Baca Juga : Uji Coba Tol Tanpa Kartu Dilakukan di Jagorawi Hingga Dalam Kota