BPS Sebut Harga Cabai di 335 Kab/Kota Indonesia Makin Pedas
Kenaikan harga cabai, gula, dan beras di 335 kabupaten/kota Indonesia menjadi perhatian serius. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Harga cabai merah mengalami kenaikan signifikan di 335 kabupaten/kota di seluruh Indonesia pada awal November 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat bahwa cabai merah, cabai rawit merah, dan gula adalah komoditas yang paling mempengaruhi Indeks Perkembangan Harga (IPH) selama pekan pertama November 2023.
Selama periode ini, terdapat 10 kabupaten/kota dengan IPH tertinggi, di antaranya Jombang, Boaleno, Sarolangun, Lombok Barat, Banyu Asin, Pagar Alam, Lampung Tengah, Bangka Barat, dan Lombok Timur. Rata-rata harga cabai merah mencapai Rp53.998 per kilogram, sementara cabai rawit merah mencapai Rp70.272 per kilogram.
Pada pekan terakhir Oktober 2023, hanya 244 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga cabai merah, sehingga lonjakan ini menjadi masalah serius bagi masyarakat yang memerlukan cabai sebagai salah satu bahan pokok dalam masakan mereka.
Baca Juga : Narkoba Kripik Pisang dan Happy Water Dijual Seharga 6 Juta di Medsos
Amalia Adininggar Widyasanti, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS, mengungkapkan bahwa harga cabai merah terus meroket dari minggu ke minggu. Penurunan harga tidak terlihat dalam waktu dekat, dan ini mengkhawatirkan para konsumen.
Dia menjelaskan bahwa sebagian besar kabupaten/kota di Sumatera dan Jawa mengalami kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit. Di luar Sumatera dan Jawa, beberapa kabupaten/kota juga terpengaruh oleh kenaikan harga beras, meskipun cabai merah dan cabai rawit tetap memengaruhi IPH.
Selain cabai, gula pasir juga turut berkontribusi pada kenaikan IPH di 289 kabupaten/kota selama pekan pertama November 2023, dengan rata-rata harga mencapai Rp16.386 per kilogram. Harga gula pasir tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga pada periode yang sama tahun lalu. Amalia mencatat bahwa tidak ada tanda-tanda penurunan harga gula pasir dalam waktu dekat.
Untuk komoditas beras, terlihat adanya stagnasi. Harga beras saat ini tidak meroket seperti beberapa bulan sebelumnya, dan mulai menurun. BPS berharap agar stok beras dapat terjaga dengan baik, sehingga harga di pasar akan mengalami penurunan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Situasi ini tentu menjadi keprihatinan bagi masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada komoditas seperti cabai, gula, dan beras dalam kehidupan sehari-hari. Kenaikan harga ini dapat memberikan dampak langsung pada biaya hidup dan mengganggu stabilitas ekonomi keluarga.
Baca Juga : Hari Ini Harga BBM Turun, Segini Harganya!