Siap-Siap! Warga Bekasi Punya MRT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi bekerja sama dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi dalam hal pembangunan sistem transportasi massal (MRT) di Bekasi.
BaperaNews - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyepakati kerjasama pembangunan sistem transportasi massal (MRT) di Bekasi. “Siap-siap warga Bekasi akan punya MRT” tutur Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) usai menandatangani kesepakatan tersebut pada Jumat (17/2).
Ridwan Kamil menyambut baik pembangunan sistem transportasi umum ini dengan harapan roda ekonomi di Bekasi hingga Karawang makin maju.
“Ini proses yang harus dilalui, kami bahagia karena tugas pemimpin itu memberikan sense of hope. Barangnya belum ada memang, tapi peristiwa hari ini memberi harapan bahwa pembangunannya itu lagi OTW, on the way” imbuhnya.
“Millennial dan gen Z siap-siap, kamu akan punya MRT Bekasi. Kami akan mulai prosesnya hari Jumat besok. LRT juga melewati Jawa Barat. Jalur kereta api dihidupkan lagi dari Bandung ke Garut. Minggu depan siap-siap menghidupkan lagi jalur kereta api dari Cianjur ke Sukabumi. Jadi kalo ada yang nanya apa pekerjaan saya soal transportasi publik? ini jawabannya” terang Kang Emil.
Baca Juga : Asik! MRT Akan Beroperasi Sampai Jam 12 Malam
Pada kesempatan yang sama, Heru Budi juga mendukung ekspansi rute rel MRT Bekasi ini, ia berpesan agar Walikota Bekasi bisa mengawal proyek ini.
“Harus semangat membangun ini. Ini untuk siapa? bukan untuk kita tapi untuk masyarakat” ucap Heru Budi.
“Kalau pembangunannya sudah jalan, maka perubahan karakter orang akan berubah. Habitatnya berubah bagaimana transportasi dan mungkin cara disiplinnya” sambungnya.
Proyek MRT Bekasi jalur timur-barat ini diprediksi membutuhkan biaya Rp 160 Triliun. Jika sudah dibangun, tiap hari bisa mengangkut 250 ribu orang dari Bekasi ke Jakarta. Proyek MRT ini masuk ke tahap MRT fase 3.
Pembangunan MRT Bekasi rute timur-barat terbagi dalam 2 fase jika ditinjau dari wilayahnya. Fase 1 ialah area DKI Jakarta dan fase 2 wilayah Banten dan Jawa Barat. Fase 1 sepanjang 24.527 km dan 9.237 km yang melalui Dukuh Atas, Tomang, Senen, Perintis, Medan Satria.
Pihak Pemprov Jabar dan DKI Jakarta belum merumuskan secara detail sistem pembayarannya, anggaran baru akan dimasukkan ke APBD Jabar tahun 2024 mendatang. Maka pembangunan juga belum dalam waktu dekat ini, namun akan dirumuskan terlebih dahulu mana saja jalurnya.
Baca Juga : Sebelum Naik, Simak Dulu Jadwal Kereta Panoramic Februari 2023