IDAI: Konsumsi Protein Hewani Untuk Cegah Stunting Anak

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Sp.A (K) meminta kepada orang tua untuk memberikan makanan berupa protein hewani kepada anak untuk mencegah stunting.

IDAI: Konsumsi Protein Hewani Untuk Cegah Stunting Anak
IDAI menghimbau orang tua agar anaknya konsumsi protein hewani untuk cegah stunting. Gambar : unsplash.com/Dok. Marisa Howenstine

BaperaNews - Kementerian Kesehatan menargetkan angka stunting turun 14% di tahun 2024 ini. Hal ini menandakan angka stunting di Indonesia masih tinggi, Kemenkes terus berusaha untuk menurunkan angka stunting tersebut.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Sp.A (K) menghimbau para orang tua agar anak-anak lebih banyak mendapat protein hewani dibanding protein nabati pada asupan makanan hariannya untuk mencegah stunting pada anak.

“Sebab itu, konsumsi protein hewani yang kuat dan cukup, banyak dari anak kita khususnya balita yang perlu mendapat protein hewani, bukan nabati” tuturnya pada Selasa lalu (17/1). Menurutnya, hal ini sangat perlu untuk diketahui orang tua, agar memberi makanan dengan gizi seimbang untuk anaknya.

Sebab saat ini banyak anak mengkonsumsi makanan tidak bergizi, menyebabkan terjadinya stunting dan diabetes tipe 2, terlebih jajan yang terdapat di sekitar sekolah, yang tidak dikontrol dari segi kebersihan maupun komponennya.

Baca Juga : Salah Satu Faktor Tidak Stunting Walau Kurang Gizi

“Ini harus diawasi, jangan dibiarkan saja bahan-bahan seperti itu beredar di masyarakat dan dimakan anak-anak kita” tegasnya. dr Piprim Basarah Sp.A (K) juga berharap anak tidak terlalu banyak mengkonsumsi junk food, sebab bisa menyebabkan anak terkena suatu penyakit yang tidak sesuai waktunya.

“Soal junk food, 67% orang AS itu konsumsi junk food, itu akhirnya berdampak ke penyakit degeneratif dan obesitas, hipertensi sudah terjadi di remaja disana. Pola makan anak sangat penting, yang terbaik ialah makanan dari rumah, sumber yang mencegah stunting pada anak, yakni dengan konsumsi protein hewani, jadi aman dan tidak menyebabkan obesitas” terangnya.

Ketua IDAI dr Piprim Basarah Sp.A (K) kemudian menyebut harus ada gerakan makan telur dan ikan tiap hari untuk anak-anak agar bisa menurunkan angka stunting jadi 14% di tahun 2024 ini.

“Gerakan makan telur dan ikan tiap hari, saya kira itu efektif kalau pemerintah mau mengejar target, jadi harus konsumsi protein hewani kepada bayi dan balita kita” jelasnya.

Piprim Basarah menyesalkan banyak orang tua yang tidak tahu tentang makanan bergizi ini, yang justru fokus memberi sayur pada anak mereka, padahal sayur atau serat berlebihan justru membuat anak jadi konstipasi.

Yang terbaik untuk balita dan anak, untuk tumbuh kembang fisik dan mentalnya ialah protein hewani, telur, ikan, dan daging ayam. Konsumsi protein hewani untuk balita dan anak tiap hari agar anak bebas dari stunting.

Baca Juga : IDAI Sebut Junk Food Dapat Hambat Perbaikan Gizi Anak