Jemaah Sekarang Diwajibkan Scan Barcode Untuk Masuk Raudhah
Otoritas Masjid Nabawi enerapkan mekanisme baru untuk jemaah yang ingin kunjungan ke Raudhah yakni wajib melakukan scan barcode di gerbang pintu otomatis Raudhah.
BaperaNews - Otoritas Masjid Nabawi bersama instansi terkait menerapkan mekanisme baru untuk kunjungan ke Al Rawda Al Sharifa atau Raudhah.
Dikutip dari Saudi Gazette pada Jumat (26/1), para jemaah kini diwajibkan melakukan scan barcode di gerbang pintu otomatis Raudhah sebagai bagian dari prosedur kunjungan.
Prosedur kunjungan ke Raudhah harus dilakukan melalui aplikasi Nusuk. Aplikasi ini memberikan panduan langkah-langkah kepada para jemaah.
Setelah melakukan reservasi melalui Nusuk, jemaah akan menerima pesan konfirmasi kunjungan, termasuk pengingat jadwal sehari sebelum tanggal yang ditentukan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa jemaah tidak dapat menggunakan barcode kunjungan sebelum waktu yang telah ditetapkan.
Saat memasuki waktu kunjungan, para jemaah akan diarahkan ke pintu masuk melalui jalur tertata menuju tempat shalat.
Baca Juga : Arab Saudi Imbau Pengunjung Pakai Masker di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Proses kunjungan diikuti dengan tahapan sebagai berikut:
- Jemaah tiba di halaman Masjid Nabawi dan diarahkan ke pintu masuk yang ditentukan.
- Diterima oleh petugas Masjid Nabawi dan dipandu untuk tahapan kunjungan masuk Raudhah.
- Sebelum mencapai Raudhah, jemaah harus memindai barcode di gerbang otomatis.
- Kembali ke ruang tunggu dan bergabung dengan kelompok kunjungan.
- Jika scan barcode gagal karena izin masuk tidak aktif, jemaah diminta kembali ke tempat yang ditentukan.
- Setelah waktu kunjungan berakhir, jemaah diarahkan menuju pintu keluar yang telah ditentukan.
Selain menerapkan mekanisme baru, otoritas Masjid Nabawi telah menyediakan fasilitas khusus di Raudhah untuk melayani jemaah haji dan umrah.
Ini termasuk jalur khusus bagi jemaah berkebutuhan khusus, layar LED dengan informasi etika berkunjung, dan ruang tunggu untuk kenyamanan jemaah.
Pemanfaatan teknologi canggih seperti kamera, sensor, dan sistem digital mendukung pengoperasian Raudhah. Sistem ini melacak pergerakan masuk dan keluar jemaah, memberikan informasi jumlah pengunjung melalui peta termal dan geografis interaktif, serta mengelola manajemen kerumunan dengan sistem digital terkoordinasi.
Sebelumnya, Arab Saudi melaporkan bahwa Masjid Nabawi menerima lebih dari 280 juta jamaah sepanjang tahun 2023. Otoritas berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik, memastikan kemudahan dan kenyamanan jamaah dalam melaksanakan ibadah, dan memberikan pelayanan optimal kepada pengunjung Masjid Nabawi.
Raudhah, dikenal sebagai taman surga di Masjid Nabawi, merupakan tempat mustajab untuk berdoa. Tempat ini ditandai dengan tiang-tiang putih dan karpet putih, dengan luas sekitar 330 meter persegi.
Baca Juga : Catat! Segini Biaya Haji 2024 Per Embarkasi