Israel Serang Balik Iran di Kota Ghahjaworstan

BaperaNews - Serangan rudal oleh Israel telah menghantam kota Ghahjaworstan di Iran, kota yang berdekatan dengan Bandara Isfahan dan pangkalan militer. Menurut laporan dari FARS dan Al Jazeera, serangan ini memicu penutupan sementara penerbangan ke dan dari beberapa kota besar di Iran, termasuk Teheran, Isfahan, dan Shiraz pada Jumat (19/4).

"Semua penerbangan menuju kota-kota utama di Barat, Barat Laut, dan Barat Daya telah ditangguhkan," kata Direktur Humas salah satu perusahaan bandara Iran dalam sebuah pengumuman yang menyoroti dampak serius dari serangan tersebut terhadap infrastruktur penerbangan sipil di negara itu.

Meskipun belum ada penerbangan yang dibatalkan secara resmi, situasi di lapangan tetap tidak menentu.

Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Iran melakukan serangan balasan terhadap Israel pada Sabtu, (13/4), yang dilancarkan sebagai respons atas serangan Israel di Konsulat Iran di Damaskus awal bulan ini.

Menurut laporan, serangan balasan Iran melibatkan sekitar 300 drone dan rudal, meskipun Israel menyatakan bahwa serangan tersebut tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan.

"Saya ingin menegaskan, kami akan membuat keputusan kami sendiri dan Israel akan melakukan semua hal yang diperlukan untuk mempertahankan diri," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menanggapi ketegangan yang meningkat.

Baca Juga: Iran Mulai Serang Israel, Luncurkan Ratusan Drone dan Rudal

Menurut Flight Radar 24, banyak penerbangan telah dialihkan dari ruang udara Iran sebagai akibat langsung dari serangan ini. Pihak berwenang setempat dan agen perjalanan di seluruh kawasan menghadapi tekanan untuk mengatur ulang rencana perjalanan dan memastikan keselamatan penumpang.

Iran Press TV melaporkan bahwa ledakan besar terdengar di pusat kota Ghahjaworstan, namun penyebab pasti ledakan tersebut belum diungkap secara rinci oleh otoritas. Penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan apakah ada keterkaitan langsung antara ledakan dan serangan rudal.

Analisis dari pakar keamanan regional menunjukkan bahwa serangan-serangan ini mungkin merupakan bagian dari strategi militer yang lebih luas, yang mencerminkan eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran.

Israel serang Iran ini juga menandai peningkatan signifikan dalam konflik yang sudah lama berlangsung antara kedua negara, dengan kedua belah pihak menunjukkan kesiapan untuk melakukan aksi militer sebagai respons atas provokasi dari lawan.

Di tengah situasi yang ini, masyarakat internasional menyerukan kedua negara untuk menahan diri dan mencari solusi damai melalui diplomasi, sebelum konflik memburuk menjadi pertempuran terbuka yang dapat berdampak luas tidak hanya bagi Timur Tengah, tetapi bagi seluruh dunia.

Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Lakukan Operasi Hernia