IMF Beri Bantuan Ekonomi untuk Pakistan
Untuk menstabilkan ekonomi yang terpuruk, Dana Moneter Internasional memberikan bantuan ekonomi IMF kepada warga Pakistan sebesar US$ 3 Miliar. Simak beritanya!
BaperaNews - Dana Moneter Internasional (IMF) memberi bantuan ekonomi IMF untuk Pakistan sebesar US$ 3 Miliar untuk menstabilkan ekonomi Pakistan yang terpuruk setelah keluar dari masa krisis yang membuat jutaan warga disana berada di ambang kehancuran.
Kesepakatan IMF beri bantuan ekonomi Pakistan telah dibuat di hari Jumat (30/6) dan disetujui oleh Dewan Eksekutif IMF.
Sebelumnya kesepakatan IMF beri bantuan ekonomi Pakistan ini berhenti selama berbulan-bulan, padahal bantuan dana sangat dibutuhkan oleh negara dengan 220 juta orang ini yang bisa dipakai untuk membantu para kreditur, mengurangi resiko gagal bayar, dan menurunkan inflasi yang melonjak selama setahun terakhir yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
“Stand by Arrangement akan menyediakan landasan kebijakan baru IMF beri bantuan ekonomi Pakistan serta kerangka untuk dukungan keuangan dari mitra multilateral dan bilateral dalam masa mendatang” kata IMF.
Baca Juga : Jokowi Dorong Rakyat Belanja Demi Pertumbuhan Ekonomi
Pakistan beberapa waktu lalu mengalami masa sulit yang beruntun, diantaranya banjir bandang dahsyat, kesengsaraan ekonomi jutaan orang, dan adanya pandemi yang membuat jutaan keluarga terjun pada status kemiskinan, banyak warga tidak mampu membeli makanan, bahan bakar, dan obat-obatan sehingga butuh bantuan ekonomi IMF.
Upaya Pakistan untuk mendapat bantuan ekonomi IMF terganjal masalah politik yang melanda negara tersebut di awal tahun 2023 ini, usai mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ditangkap atas tuduhan korupsi sehingga memicu protes besar-besaran dari warga hingga timbulkan korban jiwa.
Imran Khan kemudian digulingkan dari jabatannya secara dramatis. Imran diyakini telah lakukan pengelolaan keuangan negara yang buruk termasuk pengelolaan ekonomi yang tidak benar.
Padahal warga yang miskin mengalami berbagai derita seperti kelaparan, stress, kecemasan, dan keputusasaan. Selama bulan Ramadhan 2022 lalu misalnya, ratusan orang rela antri di jalan hanya untuk mendapat 1 karung tepung gratis. Bantuan tersebut bahkan menyebabkan kekacauan dan kerusuhan mematikan.
Beberapa warga kelas menengah Pakistan mengandalkan sumbangan karena barang pokok harganya terus naik dan tak bisa dijangkau. Pemerintah Pakistan mengambil langkah dengan memotong belanja dan menaikkan pajak.
Pakistan selama ini punya riwayat yang sulit dengan IMF, tiap pinjaman selalu berujung gagal bayar dan terhenti berulang kali karena negaranya gagal memenuhi pembayaran. Pakistan butuh segala perbaikan di semua bidang untuk bisa perbaiki kehidupan seluruh warganya baik itu di sisi ekonomi maupun sosial.
Baca Juga : Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 5 Juta!