Ibu di Nias Selatan Diterkam Buaya saat Mandi di Laut
Ibu rumah tangga tewas diterkam buaya di Pulau Tello, Nias Selatan. Buaya sepanjang 4 meter berhasil ditangkap dan ditembak mati oleh warga dan aparat setempat.
![Ibu di Nias Selatan Diterkam Buaya saat Mandi di Laut](https://baperanews.com/uploads/images/202412/image_870x_676249a02f1d6.webp)
BaperaNews - Peristiwa tragis menimpa seorang ibu rumah tangga berinisial NZ (46) di Desa Orahili, Kecamatan Pulau-Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, pada Senin (16/12).
Korban tewas setelah diterkam seekor buaya saat mandi di laut di kawasan Pulau Tello.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelum diterkam, korban diketahui pergi ke pantai pada pagi hari untuk mandi di laut dengan tujuan menghilangkan penyakit. Seorang saksi mata sempat melihat korban berada sekitar 15 meter dari bibir pantai.
Menurut keterangan saksi, saat itu mereka sempat berbincang singkat sebelum seekor buaya muara tiba-tiba muncul hanya satu meter di belakang korban.
Saksi langsung berteriak memperingatkan korban, namun serangan buaya tersebut berlangsung cepat. Predator air itu menyerang dan menyeret tubuh korban ke dalam laut, sehingga korban tidak sempat menyelamatkan diri.
Teriakan saksi memicu reaksi cepat warga setempat yang segera bergegas ke lokasi kejadian. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan akibat luka gigitan yang parah.
“Setelah mendengar saksi berteriak, warga yang sebagian besar adalah nelayan langsung bertindak. Namun, nyawa korban sudah tidak tertolong,” ungkap Fendi, salah seorang warga.
Warga kemudian berupaya memburu buaya tersebut. Beberapa jam setelah kejadian, predator berukuran sekitar empat meter itu berhasil ditangkap. Untuk mencegah ancaman lebih lanjut, buaya tersebut ditembak mati dengan bantuan pihak Polri dan TNI.
Baca Juga : 3 Hari Pencarian, Jasad Warga Kotabaru yang Diterkam Buaya Ditemukan Tersangkut di Sungai
Jenazah korban segera dievakuasi dan dimakamkan oleh keluarga pada hari yang sama. Sementara itu, bangkai buaya yang telah ditembak turut dikuburkan oleh warga setempat.
Insiden ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah pesisir dan bergantung pada aktivitas laut.
Camat Pulau-Pulau Batu, Kornelius Wau, menjelaskan bahwa buaya tersebut sudah sering terlihat di sekitar Pantai Pulau Tello. Meskipun demikian, ini merupakan insiden pertama yang mengakibatkan korban jiwa.
Kornelius meminta agar Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara mengambil langkah serius untuk mengatasi ancaman dari satwa liar ini.
“Buaya masih sering terlihat di pantai Pulau Tello. Dengan mayoritas warga yang berprofesi sebagai nelayan dan tinggal di dekat laut, keberadaan predator ini menjadi ancaman besar bagi keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Kornelius menegaskan pentingnya penanganan serius untuk melindungi masyarakat.
“Jika ini terus dibiarkan, warga akan hidup dalam ketakutan. Kami berharap pemerintah segera memberikan solusi untuk memastikan keselamatan masyarakat dari ancaman seperti ini,” tambahnya.
Kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya pengawasan dan pengelolaan keberadaan satwa liar di kawasan pesisir seperti Pulau Tello.
Baca Juga : Seorang Suami Tewas Dimakan Buaya Saat Menyelamatkan Istrinya