Ibu di Jambi Aniaya Anaknya Selama 16 Jam Gara-Gara Lupa Isi Air
Seorang ibu asal Merangin, Jambi tega menganiaya anak selama 16 jam karena kesal kepada anak yang lupa isi air dan hanya sibuk bermain.
BaperaNews - Seorang ibu berinisial WA (34) asal Merangin, Jambi tega menganiaya anaknya sendiri DF (7) hingga tewas. DF meninggal dunia pada Sabtu (25/2) pukul 01.00 WIB,
Penganiayaan anak ini dilakukan selama 16 jam oleh ibunya sendiri. Kapolres Merangin AKBP Dewa Ngakan menjelaskan kejadian ibu aniaya anak terjadi pada Jumat (24/2) pukul 09.00 WIB.
DF awalnya sedang bermain, WA meminta korban mengisi air ke ember, namun korban tidak menjalankannya. Melihat anaknya terus bermain, WA marah.
Sang ibu langsung emosi dan menganiaya anak. Korban ditendang, dipukul, dan dibanting pelaku. Usai menganiaya, WA pergi berangkat bekerja karena merasa anaknya baik-baik saja.
Pukul 12.00 WIB, WA ditelepon oleh anak perempuannya yang sedang menjaga DF di rumah, DF disebut tidur dengan suara dengkuran sangat keras. Karena tidak biasa, kakak korban tersebut pun panik dan menelpon ibunya, terlebih ketika mencoba membangunkan korban, korban tidak sadarkan diri, tak kunjung bangun dari tidurnya.
Sampai pukul 16.00 WIB, korban tak juga bangun dari tidur, kakak korban kembali menelepon ibunya. Akhirnya pada pukul 18.00 WIB korban dibawa ke RSUD Kolonel Abundjani Bongko, Merangin. DF kemudian meninggal dunia setelah 7 jam dirawat di RS.
Baca Juga : Kronologi Balita Dibunuh Ibu Kandung di Jakarta Timur
Kejadian tewasnya DF diketahui oleh warga sekitar dan Ketua RT setempat Sugito. Sugito mendapat informasi DF tewas karena dianiaya oleh ibunya.
“Saya mendapat laporan dari warga, ibu WA itu tega memukuli anaknya sampai kondisinya kritis” tuturnya pada Sabtu (25/2).
Sugito pun kemudian lapor polisi dan polisi segera menangkap WA dengan barang bukti hasil visum dari rumah sakit. “Pelaku ibu aniaya anak sudah ditangkap dengan barang bukti” jelas Dewa.
Pelaku akan diperiksa kondisi kejiwaannya untuk mendalami apa motifnya tega menganiaya anaknya sendiri.
“Pelaku ibu aniaya anak memukul korban dengan gagang sapu lidi dua kali di perut, selanjutnya pelaku menendang perut korban tiga kali. Masih ditambah memukul wajah korban dengan tangan kosong dua kali” lanjut Dewa.
Belum puas, ibu di Jambi tersebut masih tega membanting sang anak hingga kepala anak terbentur keras ke lantai.
“Kita akan lakukan tes kejiwaan dengan psikolog untuk mengetahui kenapa ibunya tega menganiaya anaknya sendiri, hal ini agar diketahui apa motifnya ketika pelaku menganiaya korban” pungkas Dewa.
WA selama ini ialah ibu tunggal yang menghidupi dua anaknya, ia bekerja sebagai buruh laundry. WA kini dijerat Pasal 44 ayat 3 UU 23/204 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Baca Juga : Ayah Aniaya 2 Anak Kandungnya, Anak Terakhir Disiksa Sampai Meninggal