Hacker Bjorka Jual 19 Juta Data Peserta BPJS Ketenagarakerjaan
Hacker Bjorka kembali berulah, kali ini mengaku memiliki 19 juta akun peserta BPJS Ketenagakerjaan dan menjualnya di forum Breached.
BaperaNews - Bjorka kembali berulah, kali ini mengaku memiliki 19 juta akun peserta BPJS Ketenagakerjaan dan menjualnya di forum Breached pada hari Minggu (12/3).
Hacker Bjorka mengaku memiliki 19.564.922 data peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berisi NIK, nama lengkap, alamat email, nomor telepon, alamat rumah, tempat tanggal lahir, pekerjaan, jenis kelamin, tempat bekerja, dan lainnya.
Dengan hal tersebut, Bjorka menjual 19 juta data BPJS Ketenagakerjaan. 100.000 data sampel juga ditunjukkan secara gratis, dari data peserta Provinsi Aceh.
Namun data peserta BPJS Ketenagakerjaan yang diungkap hacker pemerintah tersebut menurut ahli teknologi tidak sepenuhnya cocok, tidak semua data yang diklaim Bjorka tersebut adalah benar.
Mario, Security Researcher & Open Source Intelligence Enthusiast menyebut data peserta BPJS Ketenagakerjaan Bjorka tidak cocok.
Tidak ada data pembanding, Mario mencari informasi kecocokan data dengan aplikasi get contact, dan ternyata diketahui ada sejumlah nama yang tidak cocok.
“Misalnya nomornya diganti pun biasanya ada nama pemilik lama di get contact itu. Dan nomor yang dicek ini tidak ada. Ada yang di data sampelnya nama laki-laki tapi nomornya nama perempuan, dan sebaliknya” tutur Mario sambil menjelaskan bahwa ia mengecek beberapa nomor.
Baca Juga : Viral Video CCTV Bjorka, Jika Diputar Bisa Bikin HP Ngelag Hingga Mati
“Secara random search dari 100 ribu sampel data itu yang bisa di download, ada beberapa yang tidak match ya, buat saya ga bisa percaya sama data tersebut” pungkas Mario hari Senin (13/3) melalui media sosial Twitternya.
Unggahan Mario tersebut kemudian dikomentari oleh akun resmi BPJS Ketenagakerjaan.
“Hai sahabat, kami sedang lakukan investigasi dan koordinasi tentang kebenaran informasi peretasan data BPJS Ketenagakerjaan tersebut, maka kami juga melakukan peningkatan keamanan di sistem kami sebagai tindak pencegahan. Tks, Iqbal”.
Keberadaan hacker Bjorka sebelumnya sempat viral usai ia mengklaim berhasil membobol data Pemilu, My Pertamina, PeduliLindungi, hingga dokumen surat menyurat milik Presiden RI Jokowi.
Bjorka gemar meretas data milik pemerintah Indonesia dan seolah menantang agar pemerintah Indonesia menangkapnya.
Seiring waktu Bjorka mulai terlupakan dengan banyaknya kasus viral di negeri ini seperti ketika ada kasus pembunuhan berencana Brigadir Yoshua oleh Ferdy Sambo hingga adanya kasus pejabat beruang fantastis seperti Rafael Alun yang anaknya Mario Dandy juga viral karena melakukan tindak kekerasan pada anak pengurus GP Ansor David Ozora.
Kini Bjorka kembali lagi dengan klaimnya telah memiliki data BPJS Ketenagakerjaan 19 juta peserta BPJS Ketenagakerjaan. Apa sebenarnya yang dimau Bjorka?
Baca Juga : Bjorka Bocorkan 3,2 Miliar Data PeduliLindungi, Dijual Rp 1,5 Miliar