Guru Gunting Paksa Rambut Siswi Berhijab, Susi Pudjiastuti: "Jahat Sekali"
Video kontroversial seorang guru yang memotong rambut seorang siswi berhijab di sebuah SMA mendapat perhatian publik.
BaperaNews - Sebuah video yang memperlihatkan seorang guru wanita menggunting rambut siswi berhijab di sebuah SMA menjadi sorotan publik. Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, turut memberikan komentar pedas terkait kejadian tersebut.
Video yang beredar luas di Twitter menampilkan aksi sang guru yang tanpa ragu-ragu gunting rambut siswi berhijab yang panjangnya hingga ke pinggang. Insiden tersebut memicu reaksi kuat dari warganet, dengan banyak yang mengecam perbuatan tersebut.
Dalam video tersebut, siswi yang menjadi korban tampak pasrah, sementara siswa lain hanya bisa menyaksikan kejadian itu.
Keberadaan video tersebut pertama kali diketahui dari unggahan akun @Simbok_Dharmi. Dalam unggahannya, ia menulis,
"Yth @Kemdikbud_RI @Kemenag_RI @DivHumas_Polri mohon dikondisikan tenaga pengajar ini dan dipurna tugaskan," Ia menambahkan dengan tegas,
"Karena bersikap tidak sesuai dengan aturan jiwa seorang pendidik." Ini mencerminkan kekecewaan mendalam dari warganet terhadap perilaku sang guru yang dinilai telah melanggar etika kependidikan.
Baca Juga : Gegara Tak Pakai Ciput, Belasan Siswi SMP di Lamongan Dibotakin Guru
Tindakan guru yang terekam dalam video tersebut memang menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet. Meski banyak yang mengecam, ada juga yang mencoba memberikan pandangan lain. Salah satunya berasal dari akun @conaned327 yang menyebut,
"Hujat terus, emang guru kyk gtu karena semena2? Sekarang mendidik itu serba salah bu. Ini salah itu salah." Ia menambahkan,
"Coba dulu jadi pendidik baru menghujat. Nanti yg ngehujat ini kalau sdh tau rasanya jadi pendidik malah lebih parah."
Namun, komentar yang paling mencuri perhatian publik datang dari Susi Pudjiastuti, yang dengan tegas mengatakan, "Jahat sekali."
Dua kata tersebut menjadi pemicu reaksi lanjutan dari warganet. Beberapa setuju dengan pendapat Susi Pudjiastuti, sementara ada pula yang memberikan pandangan kontra.
Kondisi ini mengingatkan masyarakat tentang betapa pentingnya pendidikan yang humanis. Seperti yang ditegaskan oleh akun @Firman_Adv99 yang mengatakan,
"Semestinya, Tenaga Pendidik wajib bersikap humanis dan profesional terhadap siswa-siswi." Pesan ini menjadi pengingat akan tanggung jawab moral seorang pendidik dalam mendidik generasi muda.
Hingga saat ini, alasan pasti dari tindakan sang guru gunting rambut siswi berhijab tersebut masih belum diketahui. Insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk senantiasa menjaga profesionalisme dalam dunia pendidikan dan memastikan kesejahteraan serta keamanan siswa.
Peristiwa ini menegaskan betapa pentingnya media sosial dalam mengungkapkan suatu kejadian yang mungkin tak akan terdeteksi. Di era digital ini, setiap perbuatan, baik atau buruk, dapat dengan mudah terekam dan menjadi sorotan publik sehingga menjadi penting bagi setiap individu untuk bertindak dengan bijak dan bertanggung jawab.
Baca Juga : Wakepsek Tapanuli Cabuli Siswi di Sekolah