Ghosting Orang di Bumble Dianggap Tindakan Bullying

Bumble memperbarui kebijakan untuk menganggap ghosting sebagai bentuk pelecehan dan bullying dalam aplikasi kencan mereka.

Ghosting Orang di Bumble Dianggap Tindakan Bullying
Ghosting Orang di Bumble Dianggap Tindakan Bullying. Gambar : Reuters/Dok. Mike Blake

BaperaNews - Bumble, aplikasi kencan online (dating apps) populer baru-baru membuat kebijakan baru untuk penggunanya agar pengguna tak lagi asal-asalan dalam memanfaatkan aplikasi ini.

Saat ini banyak aplikasi kencan serupa yang memudahkan pengguna temukan jodoh atau berkenalan dengan orang baru sesuai tipenya. Namun sayangnya tidak sedikit yang memanfaatkan dating apps untuk hal tidak baik seperti ghosting.

Maka oleh Bumble kini ghosting dinyatakan sebagai bentuk pelecehan atau bullying. Ghosting yang dimaksud oleh Bumble  yaitu ketika dua pengguna membuat janji bertemu namun di waktu yang disepakati salah satunya tidak hadir, tidak menepati janjinya. Inilah yang disebut ghosting match.

“Anggota tidak boleh tidak hadir di pertemuan tatap muka meski ada rencana jelas yang disetujui kedua belah pihak” bunyi kebijakan terbaru Bumble.

“Ini untuk ciptakan hubungan otentik yang berakar pada kebaikan dan rasa hormat yang menjadi utama yang kami lakukan. Kami bangga merilis pedoman dengan ketat dan menegaskan pada anggota kami hal apa yang kami harap di dalam dan di luar dating apps kami” kata CEO Bumble Inc Whitney Wolfe.

Whitney melihat dampak ghosting match pada seseorang yang ternyata bisa mempengaruhi mental seperti merasa frustasi karena tidak ditemui oleh pengguna lain yang sebelumnya berjanji yang kemudian bisa turunkan rasa percaya diri. 

Baca Juga : Tinder Rilis Kursus Dating Online, Beri Panduan Bagi Pejuang Swipe Right

“Kami sepenuhnya paham bahwa ghosting match ialah tindakan bullying atau pelecehan yang bisa mengecewakan membuat frustasi, terkadang hal itu memang terjadi” imbuh Whitney.

Aturan terbaru juga berlaku untuk aplikasi kencan Bumble BF yang dipakai untuk bertemu teman. Namun, jika ada yang masih nekat ghosting, tim Bumble belum bisa memberi hukuman pada yang bersangkutan meski tindakan ini dianggap bullying atau pelecehan terlebih jika pembatalan dilakukan dengan sengaja tanpa alasan yang jelas.

Bumble tidak bisa menghukum karena hanya berperan sebagai aplikasi pihak ketiga, tidak bisa berinteraksi secara langsung dengan pengguna.

Menghindari pertemuan atau kontak yang di waktu yang disepakati tanpa alasan jelas memang seringkali berujung kecewa, diharapkan dengan adanya aturan ini para pengguna bisa lebih bijak dan menghargai janjinya dengan pengguna lain mengingat untuk sebuah pertemuan, ada kalanya seseorang menyiapkan hal sebaik mungkin untuk melakukannya.

@baperanews.com Bumble memperbarui kebijakan untuk menganggap ghosting sebagai bentuk pelecehan dan bullying dalam aplikasi kencan mereka. #bumble #datingapps ♬ suara asli - DENII

Baca Juga : WhatsApp Akan Rilis Fitur Baru, Bisa Kirim Chat ke Aplikasi Lain