Gaza Kehilangan 6% Populasi, 1.091 Bayi Meninggal Akibat Agresi Israel

Gaza kehilangan populasi sebesar 6 persen sejak agresi Israel Oktober 2023. Korban tewas 45.500 jiwa, termasuk 1.091 bayi, di tengah krisis kemanusiaan akibat blokade total.

Gaza Kehilangan 6% Populasi, 1.091 Bayi Meninggal Akibat Agresi Israel
Gaza Kehilangan 6% Populasi, 1.091 Bayi Meninggal Akibat Agresi Israel. Gambar : Reuters/Doc. Mohammed Salem

BaperaNews - Gaza kehilangan populasi sebesar 6 persen sejak dimulainya agresi intensif oleh Israel pada Oktober 2023.

Berdasarkan laporan Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS), populasi Gaza yang sebelumnya mencapai 2,1 juta kini telah menurun sekitar 160 ribu jiwa. Laporan ini disampaikan pada Kamis (2/12) dini hari WIB.

Penurunan Populasi dan Dampak pada Anak-Anak

Gaza, wilayah dengan 47 persen penduduknya adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, mengalami dampak besar akibat konflik ini.

Selain kehilangan nyawa, lebih dari 100.000 warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka. PCBS mencatat sekitar 55 ribu jiwa diduga telah meninggal dunia selama agresi berlangsung.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, jumlah korban tewas mencapai 45.500 orang, lebih dari separuhnya merupakan anak-anak dan perempuan.

Selain itu, 11 ribu orang masih dinyatakan hilang, sehingga jumlah korban yang sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.

Baca Juga : Dalam 3 Bulan, Israel Hanya Izinkan 12 Truk Bantuan Masuk Ke Gaza

Kematian Bayi Akibat Serangan Israel

Salah satu aspek paling tragis dari perang ini adalah tingginya angka kematian bayi di Gaza. Media pemerintahan Palestina melaporkan bahwa sejak 7 Oktober 2023, sebanyak 1.091 bayi meninggal dunia akibat serangan Israel. Dari jumlah tersebut, 238 di antaranya adalah bayi yang baru lahir.

Kematian bayi ini menyoroti dampak konflik yang tidak hanya mengancam populasi dewasa, tetapi juga generasi muda di Gaza. Serangan udara dan kondisi medis yang buruk akibat blokade Israel menjadi faktor utama penyebab tingginya angka kematian bayi.

Krisis Kemanusiaan di Gaza

Selain kehilangan jiwa, Gaza juga menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin memburuk. Israel menerapkan blokade total terhadap Jalur Gaza, menyebabkan kelangkaan bahan makanan dan obat-obatan. Situasi ini membuat populasi Gaza berada di ambang kelaparan.

Pada Senin (30/12), otoritas setempat melaporkan tujuh orang meninggal dunia akibat cuaca dingin, termasuk enam bayi. Kondisi ini diperburuk oleh kurangnya sumber daya akibat blokade yang menghambat distribusi bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Seruan untuk Gencatan Senjata

Meski tekanan internasional semakin meningkat, termasuk melalui resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Israel belum menghentikan serangan militernya.

Hingga kini, belum ada tanda-tanda berakhirnya konflik yang telah menyebabkan kerugian besar bagi penduduk Gaza.

Baca Juga : Rumah Sakit Indonesia Dibakar Tentara Israel di Gaza