Fantastis! Harga Sewa Kos-kosan di IKN Capai Rp55 Juta Per Tahun

Dalam postingan Instagram yang diunggah oleh akun @viralbener, terungkap bahwa biaya sewa kos-kosan di IKN berkisar mulai dari Rp45 hingga Rp55 juta per tahun.

Fantastis! Harga Sewa Kos-kosan di IKN Capai Rp55 Juta Per Tahun
Fantastis! Harga Sewa Kos-kosan di IKN Capai Rp55 Juta Per Tahun. Gambar : Katadata/Zahwa Madjid

BaperaNews - Harga sewa kos-kosan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi perbincangan di media sosial Instagram.

Dalam postingan yang diunggah oleh akun @viralbener, Rabu (27/12), terungkap bahwa biaya sewa kos-kosan di IKN cukup menggemparkan, bahkan melebihi standar biaya di Pulau Jawa, terutama Jakarta.

DetikProperti berhasil mengutip informasi dari akun tersebut yang mencatat biaya kos-kosan berkisar mulai dari Rp45 hingga Rp55 juta per tahun.

Postingan tersebut memperlihatkan gambaran detail tentang variasi harga dan fasilitas yang diperoleh sesuai dengan biaya sewa. Ada kos-kosan dengan harga per bulan, mulai dari Rp1 hingga Rp5 juta, dan biaya sewa per tahun yang mencapai puluhan juta rupiah.

Fasilitas yang disertakan pun bervariasi, tergantung pada besaran biaya sewa. Sebuah rumah dengan biaya sewa Rp1 juta per bulan terlihat sederhana, terbuat dari kayu dengan lantai dan dinding yang sama-sama menggunakan bahan kayu. Beberapa bagian rumah juga tertutup dengan seng.

Sementara itu, rumah dengan harga sewa Rp2,5 juta per bulan memiliki atap berkerangka kayu dan genteng dari seng.

Rumah ini memiliki luas 4x6 meter atau 24 m2, dilengkapi dengan kamar mandi dalam, dapur, dan ruang tamu. Meskipun lebih baik dibandingkan dengan kos-kosan yang lebih terjangkau, rumah ini tetap terlihat sederhana tanpa plafon. 

Baca Juga : Proyek Hotel di IKN Direncanakan Bakal Rampung Agustus 2024

Reaksi warganet yang membanjiri unggahan tersebut memberikan gambaran lebih lanjut tentang pandangan masyarakat terhadap mahalnya biaya hidup di IKN.

Beberapa warganet mengakui bahwa biaya hidup yang tinggi di Kalimantan disebabkan oleh keterbatasan industri di daerah tersebut. Produk-produk di IKN sebagian besar disuplai dari Jawa, membuat harga-harga menjadi lebih tinggi.

Sebuah komentar bahkan menyebutkan bahwa produk Malaysia dominan di toko-toko di Samarinda dengan harga yang jauh lebih murah. 

Seiring dengan itu, beberapa warganet yang telah lama tinggal di Kalimantan menyatakan bahwa mahalnya harga-harga di IKN bukanlah hal baru.

Mereka mengungkapkan bahwa harga Aqua galon mencapai Rp 50 ribu dan Pertamax (bensin) seharga Rp 18 ribu per liter. Perbandingan ini dengan harga-harga di Jakarta menunjukkan perbedaan yang signifikan, memperkuat kesan bahwa biaya hidup di IKN memang lebih tinggi.

Beberapa warganet juga menyampaikan pendapat bahwa kurangnya persaingan mungkin menjadi salah satu faktor penyebab mahalnya harga di IKN.

Mereka berpendapat bahwa dengan adanya persaingan yang lebih banyak, harga-harga akan menjadi lebih kompetitif dan mencerminkan standar harga yang lebih normal.

Baca Juga : IKN Jadi 10 Minutes City, Motor Dilarang Masuk Kawasan Inti Pemerintahan