Fakta-fakta Terbaru Terkait Banjir Bandang di Aceh, 2500 Warga Terdampak

Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Aceh Selatan saat ini sedang dilanda banjir bandang, sekitar 2.500 warga terpaksa mengungsi ke sejumlah titik pengungsian.

Fakta-fakta Terbaru Terkait Banjir Bandang di Aceh, 2500 Warga Terdampak
Fakta-fakta Terbaru Terkait Banjir Bandang di Aceh, 2500 Warga Terdampak. Gambar : Dok. BPBD ACEH

BaperaNews - Banjir bandang yang menerjang Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Aceh Selatan pada Senin (20/11/2023), menyebabkan dampak serius bagi warga setempat.

Sekitar 2.500 orang dari 251 keluarga terpaksa mengungsi ke sejumlah titik pengungsian. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan, Zainal, pada Kamis (23/11).

Menurut Zainal, banjir bandang yang melanda Ladang Rimba membawa material kayu, yang menyebabkan kerusakan pada rumah warga dan fasilitas umum lainnya.

Selain itu, material banjir bandang juga menutupi badan jalan, menghambat arus lalu lintas, dan menyebabkan hampir seluruh warga di Ladang Rimba terdampak.

Hingga saat ini, tim BPBD terus bersiaga di lokasi bencana banjir bandang. Tenda pengungsian dan dapur umum telah didirikan untuk membantu warga terdampak yang mengalami masa panik.

Zainal menuturkan bahwa jumlah pengungsi diperkirakan terus bertambah, sementara petugas masih melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir ke tempat pengungsian.

Selain merugikan masyarakat, bencana ini juga merusak sektor pendidikan di Ladang Rimba. Empat bangunan sekolah mengalami kerusakan berat, seperti yang diinformasikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Selatan, Akmal AH, pada Kamis (23/11).

Baca Juga : 54 RT di Jakarta Tergenang Banjir Setinggi 2,5 Meter

Keempat sekolah tersebut terdiri dari dua bangunan SMP, yaitu SMP Negeri 1 Ladang Rimba dan SMP Swasta Rahmatul Ibad, serta dua SD, yaitu SD Negeri 1 Ladang Rimba dan SD Negeri 2 Ladang Rimba.

Akmal menyatakan bahwa kerusakan pada sekolah-sekolah tersebut masih dapat dijangkau. Namun, diperkirakan ada sejumlah bangunan sekolah lain yang belum dapat diakses karena tertutup lumpur akibat banjir bandang.

Untuk SMP Negeri 1 Ladang Rimba, enam ruang kelas, satu ruang laboratorium, dan mushola sekolah mengalami kerusakan parah, sehingga tidak dapat digunakan sama sekali. Sementara itu, tiga bangunan sekolah lainnya juga mengalami rusak berat dan terendam lumpur dengan ketinggian lebih dari satu meter.

Proses belajar mengajar di Ladang Rimba terpaksa terhenti total akibat bencana ini. Meskipun demikian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Selatan berusaha keras agar aktivitas belajar mengajar tidak terhenti terlalu lama.

Akmal mengungkapkan, "Aktivitas belajar mengajar bukan diliburkan, tetapi terhenti total karena parahnya dampak banjir bandang tersebut." Dia juga menegaskan bahwa pihaknya sedang mencari solusi agar pembelajaran dapat dilanjutkan sesegera mungkin.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Aceh Selatan terus melakukan upaya penanganan dan evakuasi untuk mengatasi dampak dari banjir Aceh ini. Pengungsi terus bertambah, dan tim darurat berusaha memastikan kebutuhan dasar dan keamanan warga terpenuhi.

Baca Juga : Israel Dilanda Banjir Hingga Badai Pasir, Serangan Jalur Darat ke Gaza Ditunda