Fahd A Rafiq Mendukung Pemerintah Dalam Mengoptimalkan Peluang Ekonomi Digital
Proyeksi ekonomi digital Indonesia di tahun 2030 mengindikasikan potensi besar, sementara pentingnya keterampilan digital semakin ditekankan. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Proyeksi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2030 menunjukkan perkiraan yang menarik, dengan nilai yang berkisar antara USD 210 miliar hingga USD 360 miliar. Sementara itu, harapan kontribusi dari pengembangan keterampilan digital di Indonesia pada tahun yang sama mencapai USD 303,4 miliar.
Angka-angka ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam mewujudkan ekonomi digital yang tangguh dan berdaya saing di tingkat global.
Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengambil langkah proaktif untuk memaksimalkan peluang tersebut. Salah satunya adalah dengan mempercepat transformasi digital serta meningkatkan kompetensi dan bakat digital di kalangan generasi muda.
Pentingnya persiapan ini tidak hanya untuk meraih peluang yang ada, tetapi juga untuk menjaga agar Indonesia tetap menjadi pemain kunci dalam pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ASEAN dan dunia.
Dalam menghadapi tantangan di era digital, kompetensi bidang teknologi menjadi sangat penting. Generasi muda ditantang untuk memahami dan menguasai ekosistem digital sebagai kebiasaan sehari-hari.
Hal ini tidak hanya akan membentuk perilaku yang positif, tetapi juga membawa dampak yang lebih luas dalam pembentukan karakter dan budaya yang mendukung perkembangan ekonomi digital.
Meskipun teknologi kecerdasan buatan (AI) diproyeksikan akan mengakibatkan hilangnya sejumlah pekerjaan, namun peluang untuk pekerjaan baru tetap terbuka. Oleh karena itu, terus belajar melalui berbagai saluran yang tersedia di dunia digital menjadi kunci bagi generasi muda untuk tetap relevan dan bersaing di pasar kerja yang semakin berubah.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa ekonomi digital adalah hal yang tidak bisa dihindari dan kita harus siap menghadapinya
"Perkembangan teknologi dan transformasi digital adalah hal yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, saya sangat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kompetensi digital dan kita semua harus siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan," Ujar Fahd A Rafiq, Kamis (29/02)
Kementerian Komunikasi dan Informatika juga memberikan berbagai program pelatihan dan beasiswa untuk meningkatkan kompetensi digital generasi muda. Program-program seperti Literasi Digital, Beasiswa Digital Talent, dan Digital Leader Academy menjadi sarana yang penting dalam mendukung pengembangan bakat dan kemampuan di bidang digital.
"Dengan adanya fokus pada pengembangan keterampilan digital di kalangan generasi muda, saya melihat masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia. Harapan saya adalah agar program-program ini dapat menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui ekonomi digital," ujar Fahd A Rafiq, Kamis (29/02)
Dalam konteks regional, Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi digital ASEAN. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda di daerah-daerah menjadi sangat penting.
Dukungan dalam bentuk fasilitasi kelas-kelas dan program peningkatan bakat digital diharapkan dapat menciptakan lebih banyak kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat dalam ekonomi digital dan memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.