Fahd A Rafiq Mendukung Kerja Sama Indonesia dan Kuwait dalam Mengatasi Isu-isu Global dan Bidang Ketenagakerjaan
Dalam kerjasama bilateral, Indonesia dan Kuwait fokus pada penanganan isu-isu global dan ketenagakerjaan. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Hubungan bilateral antara Indonesia dan Kuwait menjadi fokus utama dalam pembahasan isu-isu global di forum regional maupun multilateral. Isu-isu global tersebut, seperti kemerdekaan Palestina, perdamaian dan keamanan, serta pembangunan sosial ekonomi, menjadi sorotan penting dalam kerja sama antara kedua negara.
Dalam upaya menghadapi isu-isu global tersebut, Indonesia dan Kuwait telah membentuk dua mekanisme bilateral, yaitu Komisi Gabungan Menteri dan Komisi Perdagangan Gabungan di tingkat pejabat senior. Kedua mekanisme tersebut menjadi wadah penting dalam memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Kuwait dalam mengatasi tantangan global yang kompleks.
Selain itu, bidang ketenagakerjaan juga menjadi aspek yang diperhatikan dalam hubungan bilateral antara kedua negara. Melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani sejak tahun 1996, Indonesia dan Kuwait telah merealisasikan kerja sama dalam penempatan pekerja migran Indonesia.
Saat ini, Kuwait menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 6.100 Warga Negara Indonesia (WNI), dengan sekitar 2.850 pekerja migran Indonesia yang tersebar di sektor-sektor seperti perminyakan.
Ketua umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyampaikan dukungannya atas kerja sama Indonesia dan Kuwait untuk mengatasi isu global dan bidang ketenagakerjaan
“Kerja sama antara Indonesia dan Kuwait merupakan langkah positif dalam memperkuat hubungan bilateral dan menghadapi tantangan global bersama. Penting bagi pemerintah untuk terus memastikan bahwa kerja sama ini berdampak positif bagi kedua negara dan bagi warga negara Indonesia yang bekerja di Kuwait," ujar Fahd A Rafiq, Senin (26/02)
Pengembangan kerja sama antara Indonesia dan Kuwait, terutama dalam bidang ketenagakerjaan, harus terus dilakukan dengan baik guna memastikan penempatan pekerja migran ke Kuwait dapat berjalan lancar.
Kerja sama yang kuat antara kedua negara dalam bidang ini akan memberikan manfaat baik bagi pekerja migran Indonesia maupun bagi kemajuan ekonomi dan sosial di kedua negara.
“Harapan terhadap kerja sama antara Indonesia dan Kuwait adalah terciptanya hubungan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan bagi kedua negara. Dalam mengatasi isu-isu global dan bidang ketenagakerjaan, saya berharap bahwa kerja sama ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial di kedua negara,” ujar Fahd A Rafiq, Senin (26/02)
Dengan demikian, kerja sama antara Indonesia dan Kuwait dalam mengatasi isu-isu global serta dalam bidang ketenagakerjaan menjadi landasan penting dalam memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.