Fahd A Rafiq Berharap Pemerintah Ungkap Sindikat Kejahatan Seksual Perempuan dan Anak Online di Facebook

Fahd A Rafiq, Ketua Umum DPP BAPERA, menyerukan tindakan tegas untuk mengungkap dan memberantas sindikat kejahatan seksual online, khususnya di platform Facebook.

Fahd A Rafiq Berharap Pemerintah Ungkap Sindikat Kejahatan Seksual Perempuan dan Anak Online di Facebook
Fahd A Rafiq Berharap Pemerintah Ungkap Sindikat Kejahatan Seksual Perempuan dan Anak Online di Facebook. Gambar: Dok. Istimewa

BaperaNews - Fahd A Rafiq, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), menyerukan tindakan tegas dari pemerintah untuk mengungkap dan memberantas sindikat kejahatan seksual yang menyasar perempuan dan anak-anak melalui platform media sosial, khususnya Facebook.

Dalam pernyataan terbarunya, Fahd A Rafiq menekankan bahwa fenomena kejahatan seksual online semakin mengkhawatirkan dan membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.

“Ini bukan hanya masalah individu, tetapi ancaman serius terhadap moral dan keselamatan generasi muda kita. Kejahatan seksual yang difasilitasi melalui platform online seperti Facebook telah merusak banyak hidup dan harus segera dihentikan,” ujar Fahd A Rafiq.

Ia menggarisbawahi bahwa maraknya kasus-kasus kejahatan seksual online menunjukkan perlunya regulasi yang lebih ketat dan penegakan hukum yang lebih efektif.

BAPERA, sebagai organisasi kepemudaan, berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam upaya ini. Menurut Fahd A Rafiq, kolaborasi antara pemerintah, penegak hukum, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat luas adalah kunci untuk memerangi sindikat kejahatan seksual online.

"Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk melindungi anak-anak dan perempuan dari ancaman ini," tambahnya.

Fahd A Rafiq juga menyoroti peran penting perusahaan teknologi, seperti Facebook, dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran konten berbahaya. Ia mendesak agar perusahaan-perusahaan tersebut memperkuat sistem keamanan dan pelaporan mereka untuk mengidentifikasi dan menghapus konten yang terkait dengan kejahatan seksual.

“Perusahaan teknologi harus bertanggung jawab dalam memastikan platform mereka tidak digunakan untuk kegiatan ilegal,” tegas Fahd A Rafiq.

Lebih lanjut, Fahd A Rafiq menyarankan adanya peningkatan kesadaran publik mengenai bahaya kejahatan seksual online dan pentingnya melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. Ia mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan proaktif dalam melindungi diri dan orang-orang terdekat dari ancaman kejahatan ini.

Dengan tindakan yang tegas dan kolaboratif, Fahd A Rafiq yakin bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang lebih aman bagi perempuan dan anak-anak.

“Kita harus bersatu untuk melawan kejahatan ini. Masa depan generasi kita bergantung pada tindakan yang kita ambil hari ini,” tutupnya.