Fahd A Rafiq Mendukung Kemenko Perekonomian Gelar Semarak Ramadan 1445 H Menggandeng Puluhan UMKM

Dalam rangka menyambut Ramadan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI menggelar berbagai kegiatan, mulai dari penukaran uang hingga pasar murah.

Fahd A Rafiq Mendukung Kemenko Perekonomian Gelar Semarak Ramadan 1445 H Menggandeng Puluhan UMKM
Fahd A Rafiq Mendukung Kemenko Perekonomian Gelar Semarak Ramadan 1445 H Menggandeng Puluhan UMKM. Gambar: Dok. Istimewa

BaperaNews - Menyambut Bulan Suci Ramadan, tradisi-tradisi khas Indonesia kembali menghiasi suasana dengan kehangatan dan kebersamaan. Bulan penuh berkah ini tidak hanya diwarnai oleh ibadah puasa, tetapi juga oleh beragam kegiatan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal.

Dari berburu takjil hingga berbondong-bondong ke bazar Ramadan, serta tradisi mudik ke kampung halaman, semuanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari selama bulan Ramadan.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, seperti biasa, turut serta dalam memeriahkan bulan Ramadan dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga serta memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Salah satu kegiatan yang diadakan adalah program penukaran uang rupiah yang bekerja sama dengan Bank Indonesia. Ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang untuk mendapatkan uang layak edar dengan nominal baru.

Tidak hanya itu, acara buka bersama, pemberian santunan kepada anak yatim, dan penyelenggaraan bazar Ramadan juga menjadi bagian dari agenda Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sehingga memberikan dampak yang luas bagi masyarakat.

Kehadiran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara penukaran uang rupiah menunjukkan komitmennya terhadap stabilitas ekonomi dan kepentingan rakyat. Uang rupiah yang merupakan identitas bangsa Indonesia senantiasa dijaga keberadaannya dalam berbagai transaksi sehari-hari.

Bank Indonesia telah menyiapkan jumlah uang layak edar yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam penukaran uang selama bulan Ramadan. Penambahan titik penukaran baru di lokasi-lokasi strategis seperti rest area, bandara, pelabuhan, dan stasiun akan memudahkan masyarakat, terutama para pemudik, untuk melakukan penukaran uang.

Ketua umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq turut memberikan dukungan kepada Menteri perekonomian RI karena menunjukkan komitmen pemerintah mendukung kesejahteraan masyarakat.

"Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selama bulan Ramadan menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi. Ini adalah langkah positif yang perlu diapresiasi, dan saya berharap upaya seperti ini terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Fahd A Rafiq, Rabu (27/3)

Bazar dan pasar murah Ramadan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) merupakan upaya konkret untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga bahan pokok.

Dengan melibatkan UMKM dan berbagai mitra lainnya, acara ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga memperkuat sinergi antarinstansi dalam mendukung perekonomian masyarakat.

Komitmen pemerintah dalam mendukung UMKM sebagai tulang punggung ekonomi rakyat juga tercermin dalam partisipasi mereka dalam bazar dan pasar murah Ramadan. Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional.

"Langkah-langkah yang dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selama bulan Ramadan ini memberikan harapan baru bagi masyarakat. Saya berharap inisiatif ini bukan hanya menjadi momentum sementara, tetapi menjadi upaya yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus ditingkatkan dan menjangkau lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Fahd A Rafiq, Rabu (27/3)

Dengan demikian, bulan Ramadan bukan hanya menjadi momen ibadah semata, tetapi juga momentum untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mempererat persatuan serta kesatuan dalam bingkai keberagaman yang kaya akan tradisi dan budaya lokal.