Fahd A Rafiq Memberikan Dukungan Terhadap UMKM Indonesia yang Terus Berkembang
Fahd A Rafiq mendukung kebijakan yang memperkuat sektor UMKM dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Mereka tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pemerintah dan berbagai pihak terus memberikan dukungan yang kuat untuk memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM di Indonesia.
Salah satu dukungan utama yang diberikan oleh pemerintah adalah berbagai kebijakan dan program untuk meningkatkan akses UMKM terhadap pembiayaan. Pemerintah telah meluncurkan berbagai program pembiayaan, seperti kredit usaha rakyat (KUR), kredit modal kerja, dan kredit investasi, yang memiliki suku bunga rendah dan persyaratan yang memadai bagi UMKM.
Selain itu, lembaga keuangan mikro, seperti bank perkreditan rakyat (BPR) dan koperasi, juga aktif dalam memberikan layanan keuangan kepada UMKM di berbagai daerah.
Selain akses terhadap pembiayaan, pemerintah juga memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Program-program pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen bisnis, pemasaran, hingga peningkatan keterampilan teknis dalam memproduksi barang atau jasa.
Pendampingan dilakukan oleh berbagai lembaga, seperti Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan konsultan bisnis independen, untuk membantu UMKM mengelola usahanya dengan lebih efisien dan efektif.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq mendukung pemerintah memperkuat UMKM dam siap mendorong pemerintah untuk memperkuat kebijakan yang menyeluruh untuk para pelaku UMKM.
"Saya mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat sektor UMKM sebagai bagian dari pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Namun, saya juga menekankan pentingnya aspek keberlanjutan dalam dukungan terhadap UMKM, termasuk aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. saya siap untuk mendorong kebijakan yang memperkuat UMKM secara menyeluruh, memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat lokal," ujar Fahd A Rafiq, Rabu (13/03)
Selain itu, pemerintah juga terus mendorong penetrasi teknologi di kalangan UMKM. Program digitalisasi UMKM telah diluncurkan untuk membantu UMKM memahami dan mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam berbagai aspek bisnis mereka, mulai dari pemasaran online hingga manajemen rantai pasok.
Selain itu, pemerintah juga telah mengembangkan platform e-commerce lokal untuk memfasilitasi UMKM dalam menjual produk mereka secara online, baik di pasar domestik maupun internasional.
Selain dukungan dari pemerintah, UMKM juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak lainnya, termasuk sektor swasta, lembaga riset, dan organisasi nirlaba. Banyak perusahaan besar yang meluncurkan program kemitraan dengan UMKM, baik dalam bentuk penyediaan bahan baku, pendampingan bisnis, atau akses pasar.
Lembaga riset juga terlibat dalam melakukan riset pasar dan inovasi produk untuk membantu UMKM bersaing lebih baik di pasar domestik maupun global. Sementara itu, organisasi nirlaba sering kali memberikan bantuan teknis dan pelatihan kepada UMKM dalam bidang-bidang tertentu, seperti pengelolaan lingkungan dan keberlanjutan.
"Saya berharap bahwa dengan terus diberikannya dukungan yang kuat bagi UMKM, kita akan melihat pertumbuhan yang lebih pesat dan inklusif dalam sektor ini. Harapan kita pasti adalah bahwa UMKM akan menjadi tulang punggung ekonomi yang semakin kuat, memberikan lapangan pekerjaan yang lebih luas, dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia secara menyeluruh," ujar Fahd A Rafiq, Rabu (13/03)
Dengan dukungan yang terus berkembang dari berbagai pihak, UMKM Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, UMKM dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi di Indonesia.