Fahd A Rafiq: Membaca Geopolitik Global dan Peran Nasionalisme Pemimpin Dunia
Fahd A Rafiq menyoroti kemampuan Presiden Prabowo Subianto membaca road maps global dan dinamika geopolitik. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Ketua Umum DPP BAPERA, Fahd A Rafiq, memuji insting internasionalisme Presiden Prabowo Subianto dalam membaca road maps global.
Menurutnya, Prabowo mampu memahami bagaimana dinamika internasional berdampak langsung pada Indonesia. Hal ini disampaikannya di Jakarta, Jumat (3/1/2024).
“Memahami geopolitik dunia berarti memahami bagaimana dunia bekerja. Dunia ini bergerak dan berubah setiap hari, digerakkan oleh para pengambil keputusan global, pemimpin negara, serta pelaku ekonomi besar,” ujar Fahd A Rafiq.
Ia menyoroti bahwa para pemimpin global yang berpengaruh saat ini sebagian besar berusia di atas 70 tahun. Contohnya termasuk Recep Tayyip Erdoğan (70), Vladimir Putin (72), Xi Jinping (71), Donald Trump (78), Prabowo Subianto (73), dan Benjamin Netanyahu (75).
Baca Juga : Fahd A Rafiq: Koperasi di Ambang Kepunahan, Presiden Prabowo Subianto Harus Bertindak
Menurut Fahd A Rafiq, usia mereka yang matang memberikan perspektif nasionalisme yang kuat dalam mengambil keputusan besar.
“Langkah nasionalisme terlihat jelas pada banyak pemimpin ini. Donald Trump, misalnya, berencana mengusir 10 juta imigran ilegal dari Amerika Serikat. Xi Jinping membangun kekuatan militer terbesar dalam sejarah Tiongkok, sementara Narendra Modi menjadikan India swasembada beras dan eksportir besar untuk ketahanan pangan,” jelas Fahd A Rafiq.
Ia juga menyoroti langkah nasionalisme lainnya, seperti Erdogan yang agresif di kawasan Timur Tengah, termasuk menyerang Kurdistan dan Suriah.
Putin, yang mencaplok Crimea pada 2014 dan 20% wilayah Ukraina pada 2022, menunjukkan nasionalisme yang dianggap agresi oleh negara lain.
“Setiap negara memiliki kepentingan nasional yang besar. Apa yang dianggap nasionalisme oleh suatu negara bisa menjadi ancaman bagi negara lain. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia ke depan untuk memahami dinamika geopolitik global agar dapat merespons dengan tepat,” tutup Fahd A Rafiq, yang juga dosen di Malaysia.
Baca Juga : Fahd A Rafiq: Benjamin Netanyahu Ingin Bangun Israel Raya dalam Book of Joshua, Ini Kisah Singkatnya