Fahd A Rafiq: Koperasi di Ambang Kepunahan, Presiden Prabowo Subianto Harus Bertindak

Fahd A Rafiq soroti krisis koperasi di Indonesia dan mendesak Presiden Prabowo Subianto ambil langkah nyata untuk selamatkan ekonomi kerakyatan dari kepunahan.

Fahd A Rafiq: Koperasi di Ambang Kepunahan, Presiden Prabowo Subianto Harus Bertindak
Fahd A Rafiq: Koperasi di Ambang Kepunahan, Presiden Prabowo Subianto Harus Bertindak. Gambar : Instagram/@fahdarafiq

BaperaNews - Koperasi, yang selama ini menjadi pilar utama ekonomi kerakyatan dan kebanggaan bangsa Indonesia, kini berada di ujung tanduk. Berbagai tantangan dari luar dan dalam menjadikan keberadaan koperasi semakin terancam. 

"Seperti perahu kecil yang terombang-ambing di tengah badai, koperasi menghadapi gelombang tantangan besar yang tampaknya tak berujung," ujar Fahd A Rafiq, Ketua Umum DPP BAPERA, di Jakarta, Selasa (31/12/2024).

Fahd menyoroti bahwa era digital membawa dampak besar terhadap eksistensi koperasi tradisional.

"Fintech, startup, dan platform digital lainnya terus berkembang pesat dengan inovasi teknologi, sedangkan koperasi masih tertinggal, terjebak dalam sistem manual yang kuno. Koperasi seperti dinosaurus di zaman modern, kehilangan daya saing," ungkapnya.

Masalah yang dihadapi koperasi tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam. Isu mismanajemen, konflik internal, hingga kebocoran anggaran menjadi ancaman serius yang melemahkan koperasi dari dalam.

 "Banyak koperasi akhirnya bangkrut karena pengelolaan yang buruk, sementara citra koperasi di mata masyarakat terus merosot," kata Fahd.

Fahd A Rafiq juga menyoroti regulasi yang justru menjadi penghambat bagi koperasi untuk berkembang.

"Aturan-aturan yang kaku dan birokrasi yang berbelit-belit sering kali membuat koperasi sulit bergerak maju. Pemerintah tampak lebih memprioritaskan sektor ekonomi besar, sehingga koperasi seperti anak tiri dalam pembangunan ekonomi nasional. Ini harus segera dikoreksi," tegasnya.

Baca Juga : Fahd A Rafiq Dukung Pemerintahan Prabowo Subianto jika Indonesia Ingin Memiliki Kapal Induk dan Pesawat Bomber

Dalam pandangannya, koperasi merupakan bentuk ekonomi yang sesuai dengan amanat UUD 1945, yakni untuk mensejahterakan rakyat.

Namun, kepercayaan masyarakat terhadap koperasi kian memudar karena janji-janji kesejahteraan yang dulu menjadi daya tarik kini berubah menjadi kekecewaan.

Menurut Fahd, solusi untuk mengatasi masalah ini tidaklah mustahil. Reformasi menyeluruh, adopsi teknologi, dan komitmen terhadap transparansi menjadi kunci agar koperasi dapat bangkit kembali.

"Dengan langkah-langkah tersebut, koperasi masih memiliki peluang untuk menjadi pilar ekonomi kerakyatan yang kuat," tambahnya.

Fahd menegaskan bahwa koperasi membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Saya mengusulkan agar koperasi kembali digaungkan dan diberikan ruang khusus sebagai pilar ekonomi kerakyatan yang menjadi kebanggaan rakyat Indonesia," tutup Fahd, yang juga dikenal sebagai dosen di Negeri Jiran Malaysia.

Tantangan besar yang dihadapi koperasi saat ini menjadi pengingat bahwa masa depan lembaga ini sangat bergantung pada keseriusan pemerintah dan komitmen para pemimpin koperasi untuk menyelamatkan keberlanjutan ekonomi kerakyatan di Indonesia.

Baca Juga : Fahd A Rafiq: Presiden Prabowo Sudah Memiliki Grand Design Canggih untuk NKRI, Para Pejabat Wajib Ikuti Ritmenya