Elektabilitas PDIP Turun, Hampir Disalip Gerindra
Indikator Politik merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas perolehan suara partai politik, dalam data tersebut elektabilitas PDIP mengalami penurunan.
Nidha
BaperaNews - Pasca-debat capres dan cawapres yang dilaksanakan pada 12 dan 22 Desember lalu, Indikator Politik merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas capres-cawapres dan perolehan suara partai politik.
Menariknya, survei terbaru Indikator Politik menunjukkan perubahan signifikan dalam elektabilitas beberapa partai politik. PDIP, yang sebelumnya bertengger di puncak, mengalami penurunan.
Sebelumnya, pada survei akhir November-awal Desember, elektabilitas PDIP mencapai 23,5 persen. Namun, hasil terbaru menunjukkan penurunan menjadi 19,1 persen.
Di sisi lain, partai politik Gerindra mengalami peningkatan elektabilitas dari 16,9 persen menjadi 18,2 persen. Peningkatan ini menjadi sorotan karena terjadi setelah serangkaian debat capres-cawapres.
Selain PDIP dan Gerindra, dua partai politik lain yang mengalami perubahan signifikan adalah PKS dan PSI. Elektabilitas PKS menurun dari 5,5 persen menjadi 4,4 persen, sementara PSI mengalami kenaikan dari 1,6 persen menjadi 2,4 persen.
Baca Juga : Mahfud MD Sebut Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres Urusan Internal PDIP
Berikut adalah data elektabilitas partai politik menurut survei Indikator Politik:
- PDIP: 19,1 persen
- Gerindra: 18,2 persen
- Golkar: 9,3 persen
- PKB: 7,8 persen
- NasDem: 6,2 persen
- Demokrat: 6 persen
- PKS: 4,5 persen
- PAN: 4,4 persen
- PPP: 2,8 persen
- PSI: 2,4 persen
- Perindo: 1,7 persen
Survei ini dilakukan melalui wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023. Responden yang diwawancarai merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/handphone.
Sampel survei mencakup 1.217 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan sekitar 85 persen.
Baca Juga : Demi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Siap Kena Sanksi PDIP
