Eks Striker Manchester City Mikheil Kavelashvili Resmi Dilantik Jadi Presiden Georgia

Mikheil Kavelashvili, mantan striker Manchester City, resmi dilantik sebagai Presiden Georgia di tengah kontroversi politik. Pelantikan ini membuka babak baru bagi negara tersebut.

Eks Striker Manchester City Mikheil Kavelashvili Resmi Dilantik Jadi Presiden Georgia
Eks Striker Manchester City Mikheil Kavelashvili Resmi Dilantik Jadi Presiden Georgia. Gambar : Doc. Reuters

BaperaNews - Mikheil Kavelashvili, mantan striker Manchester City, resmi dilantik sebagai Presiden Georgia pada Minggu (29/12) dalam sebuah upacara di Parlemen Tbilisi.

Mikheil Kavelashvili, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota parlemen, terpilih melalui pemungutan suara oleh 300 anggota dewan elektoral. Pemilihannya terjadi di tengah kontroversi politik, menyusul tuduhan kecurangan dalam pemilu parlemen serentak.

Mikheil Kavelashvili lahir di Bolnisi, Georgia, pada 22 Juli 1971. Sebelum terjun ke dunia politik, ia dikenal sebagai pemain sepak bola profesional dengan karier internasional yang mencolok.

Pada 1995, Mikheil Kavelashvili bergabung dengan Manchester City, mencatatkan tiga gol dalam 28 penampilan selama dua musim. 

Salah satu momen ikonik dalam kariernya adalah mencetak gol melawan Manchester United pada debutnya. Setelah City terdegradasi, ia melanjutkan karier di Swiss bersama Grasshoppers, membantu klub tersebut meraih gelar Liga Super Swiss pada 1998.

Usai pensiun dari sepak bola pada 2006, Mikheil Kavelashvili kembali ke Georgia dan memulai perjalanan di dunia politik. Pada 2015, ia mencalonkan diri sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Georgia, meski gagal karena tidak memenuhi persyaratan pendidikan. 

Pada 2016, ia terpilih menjadi anggota parlemen melalui partai Georgian Dream, sebelum mendirikan faksi People’s Power pada 2022, yang dikenal dengan sikap anti-Baratnya.

Pelantikan Mikheil Kavelashvili dilakukan di tengah situasi politik yang memanas. Ia menggantikan Salome Zourabichvili, yang secara terbuka menolak mengakui legitimasi Mikheil Kavelashvili sebagai presiden.

Baca Juga : Presiden Filipina Marcos Jr, Tak Akan Tinggal Diam dengan Ancaman Pembunuhan dari Wapres Sara Duterte

Zourabichvili menuding adanya kecurangan dalam pemilu parlemen Oktober 2024, yang menjadi dasar pemilihan presiden. Tuduhan ini semakin memperkeruh ketegangan politik di Georgia, yang sebelumnya telah dirundung ketidakstabilan terkait aspirasi bergabung dengan Uni Eropa.

Kritik terhadap legitimasi Mikheil Kavelashvili juga datang dari oposisi dan kelompok masyarakat sipil, yang menilai pemilu tersebut tidak berlangsung adil. 

Meskipun demikian, dengan dukungan 224 dari 300 anggota dewan elektoral, Mikheil Kavelashvili tetap dinyatakan sebagai pemenang dan dilantik secara resmi.

Sebagai presiden, peran Mikheil Kavelashvili lebih bersifat seremonial, mengingat Georgia menganut sistem republik parlementer. Meski demikian, pelantikannya menandai perubahan signifikan dalam lanskap politik negara tersebut.

Dengan latar belakang sebagai atlet profesional yang beralih ke dunia politik, Mikheil Kavelashvili membawa pengalaman unik ke panggung kepemimpinan. 

Ia menjadi mantan pemain sepak bola kedua yang memimpin sebuah negara, setelah George Weah, Presiden Liberia (2018–2024), yang juga pernah membela Manchester City.

Meski masa depannya penuh tantangan, pelantikan Mikheil Kavelashvili membuka babak baru bagi Georgia. Stabilitas politik dan upaya mengatasi ketegangan internal maupun eksternal akan menjadi fokus utama pemerintahannya.

Baca Juga : Usai Yoon Suk Yeol Dimakzulkan, PM Korsel Han Duck Soo Jadi Presiden Sementara