Duduk di Kursi Roda, Pak Tarno Masih Terima Job: Senang Lihat Orang Tertawa

Pak Tarno, pesulap legendaris, tetap semangat tampil meski tengah berjuang melawan stroke, ingin menghibur penonton meski harus duduk di kursi roda.

Duduk di Kursi Roda, Pak Tarno Masih Terima Job: Senang Lihat Orang Tertawa
Duduk di Kursi Roda, Pak Tarno Masih Terima Job: Senang Lihat Orang Tertawa. Gambar : Kolase Tangkapan Layar YouTube/Samuel Christ

BaperaNews - Pak Tarno, pesulap legendaris yang dikenal dengan jargon "Prok Prok Prok Jadi Apa", kini tengah berjuang melawan penyakit stroke yang membuatnya terpaksa menggunakan kursi roda. 

Meskipun tengah menghadapi tantangan kesehatan yang berat, Pak Tarno masih berkeinginan untuk terus beraksi di dunia sulap. Bahkan, meskipun harus duduk di kursi roda, ia tetap menerima tawaran untuk tampil dan menghibur penonton.

Penyakit stroke yang diderita oleh Pak Tarno telah memaksanya untuk mengurangi aktivitas, namun semangatnya untuk tetap terlibat dalam dunia sulap tidak pernah padam.

Beberapa bulan terakhir, ia sempat vakum dari dunia hiburan karena kondisi kesehatannya yang semakin menurun. Meski begitu, keinginan untuk kembali tampil dan menghibur publik tetap membara dalam dirinya. 

Pak Tarno mengungkapkan bahwa ia merasa sangat senang ketika melihat penonton tertawa dan menikmati aksinya, sehingga ia tidak ingin meninggalkan dunia sulap meskipun harus menghadapi keterbatasan fisik akibat stroke.

Pada Jumat (31/1), saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Pak Tarno mengungkapkan bahwa ia akan tetap menerima tawaran untuk tampil di berbagai acara, termasuk di Cirebon, Jawa Barat.

“Mau ke Cirebon, (masih ingin main sulap) Mau,” ujarnya dengan penuh semangat. 

Baca Juga : Momen Haru, Kini Pak Tarno Sudah Bisa Berjalan Berkat Panji Petualang dan Pengobatan Kang Haris

Meski sedang dalam masa pemulihan dan harus duduk di kursi roda, semangatnya untuk menghibur penonton tidak hilang. Ia juga menegaskan bahwa ia tidak berniat untuk beristirahat dari dunia sulap. 

“Nggak mau (istirahat), tawaran main sulap masih mau terima,” tambahnya.

Pak Tarno menyatakan bahwa dirinya merasa “cape” jika harus menganggur. Baginya, bekerja dan menghibur orang adalah hal yang paling menyenangkan. Ia merasa sangat bahagia ketika melihat penonton tertawa dan menikmati pertunjukannya.

"Senang, lihat orang ketawa senang, penonton ketawa, energi buat saya lihat orang-orang seneng," ungkapnya dengan tulus. 

Bagi Pak Tarno, tawa penonton adalah energi yang membuatnya terus bersemangat.

Meskipun penyakit stroke membuatnya harus bergantung pada kursi roda, Pak Tarno tetap tidak ingin berhenti menghibur masyarakat. Ia mengenang masa-masa ketika tampil di depan ribuan penonton yang tertawa bahagia.

"Dulu satu lapangan penuh banget, penonton ketawa semua senang, aku belum mulai, belum main sulap udah ketawa, saya senang. Penonton ketawa, saya senang," kenangnya.

Keinginan Pak Tarno untuk kembali tampil bukanlah karena dorongan dari orang lain, melainkan karena keinginan tulus dari dalam hatinya.

Ia mengungkapkan bahwa ia merindukan interaksi dengan penonton dan merasa bahagia bisa memberikan kebahagiaan melalui sulap.

"Saya yang emang mau," kata Pak Tarno dengan tegas.

Baca Juga : Pak Tarno Dagang Disaat Stroke, Istri Pertama Tak Terima: Kasian Saya Lihat Suami Saya, Sekarang Kaya Disiksa sama Istri Muda