Di Usia 26 Tahun, Fahd A Rafiq Jadi Kader Muda Terbaik di DPP Partai Golkar
Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq menjadi kader muda terbaik di DPP Partai Golkar saat berusia 26 tahun.
Ahmad Sofyan (Kontributor) - Sebelum membahas judul diatas kita akan beralih isu politik dalam dan luar negeri. Rabu Pon dalam hitungan jawa menjadi hal yang ditunggu para pecinta politik tanah air, karena tepat esok hari apakah Bapak Presiden Joko Widodo akan memberikan kejutan kepada rakyat Indonesia. Banyak yang mengaitkan hal itu dengan momentum Reshuffle Kabinet sampai pembukaan KTT ASEAN 2023 di Sarinah.
Dan dari isu luar negeri Instalasi militer iran yang diserang orang tak dikenal sampai kanselir jerman yang tidak akan mengirim bantuan berupa Jet tempur untuk melawan Rusia.
Pemuda adalah investasi bangsa kedepannya. Berjalan mulusnya sebuah Investasi pasti akan ada turunannya, Republik yang yang memiliki kekayaan alam luar biasa ini punya target Panjang yaitu Indonesia emas 2045. Tiongkok diprediksi menggantikan posisi Amerika di tahun 2030 dan india punya planning jangka Panjang yaitu India the great di tahun 2047.
Sebelum membahas terlalu jauh, kembali akan kita disorot salah satu Generasi Millenial yang sangat berkilau saat ini yaitu Fahd El Fouz A Rafiq yang mana di usia 26 tahun mampu mendapat predikat dari Ketua Umum DPP Golkar saat itu, H. Aburizal Bakrie dan menjadi kader muda di DPP Partai Golkar terbaik. Saat itu putra dari penyanyi kondang A Rafiq ini masih menjabat Ketua Umum Ormas Gema MKGR.
Sosok yang memiliki totalitas, loyalitas tinggi dan sangat menghargai waktu ini memberikan banyak inspirasi untuk para pemuda di zamannya dan generasi dibawahnya. Beliau juga mendapat penghargaan Bersama Erwin Aksa di masa saat menjadi kader muda di DPP Partai Golkar terbaik saat itu.
Di usia yang masih dibawah 40 tahun Fahd El Fouz A Rafiq telah memberikan warna berbeda dalam dunia kepemudaan Indonesia, pria yang sudah malang melintang di dunia kepemudaan semakin mematangkan dirinya sewaktu menjabat Ketua Umum DPP KNPI berselang setahun kemudian terpilih menjadi Ketua Umum PP – AMPG di usia 32 tahun.
Bicara soal pemuda, Fahd A Rafiq ini mengatakan, “Pemuda adalah semangat, totalitas, inspirasi, kreatifitas, kekuatan, karya besar, enerjik, dan pelaku kemajuan sebuah bangsa dan negerinya”.
Fahd A Rafiq menambahkan, “Pancasila itu harus dianggap ide yang mempersatukan Adanya Islam, Kristen, Hindu dan lainnya diperlukan untuk merawat perbedaan itu dan Sumpah Pemuda upaya merawat perbedaan bukan memusuhi perbedaan. Tapi Faktanya yang terjadi saat ini adalah dengan membesarkan perbedaan dan mengerucutkan ke segmen segmen yang lebih kecil, ini kan pola pola Destroyer”.
“Kecerdasan pemuda era 1928 harus kita ambil kembali yang mana saat itu mereka belum Bersatu secara utuh tapi berani sumpah satu tanah air, Bahasa, bangsa, kenapa sekarang sulit ? Politik menurut Fahd itu berangkat dari percakapan Warung Kopi obrolan obrolan yang memunculkan saling bertanya dengan kritis dan saling menjawab satu sama lain. Ada tidak adanya kepentingan politik kebhinekaan wajib dijaga untuk Indonesia Satu,” tutup Fahd A Rafiq.
Penulis : Ahmad Sofyan (Bapera Pusat).