Dewi Perssik Ungkap Alasan Dirinya Bekukan Sel Telur
Dewi Perssik mengungkapkan pengalamannya dalam proses pembekuan sel telur sebagai langkah antisipasi untuk memiliki anak di usia 40 tahun. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Dewi Perssik, seorang penyanyi kelahiran Jember, mengungkapkan bahwa ia telah menjalani proses pembekuan sel telur atau egg freezing sebagai langkah berjaga-jaga jika suatu hari nanti ia menginginkan untuk memiliki anak saat usianya yang mendekati 40 tahun. Proses ini dilakukan untuk mengantisipasi kondisi di mana ia sudah tidak bisa hamil secara alami.
Dalam proses ini, Dewi Perssik disuntik hormon untuk menguatkan kualitas sel telur. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sekitar 10 sel telur dengan kondisi prima dan optimal berhasil ditemukan, yang siap dibuahi pada waktu yang akan datang.
Menanggapi bahwa Dewi Perssik bekukan sel telur, dr. Boyke Dian Nugraha, seorang dokter spesialis obgyn, menjelaskan bahwa egg freezing efektif dilakukan dalam kondisi tersebut. Sel telur yang dibekukan dapat aman tersimpan selama lebih dari 5 tahun.
Dr. Boyke menjelaskan bahwa egg freezing bisa dilakukan oleh siapa pun, asalkan ditemukan sel telur yang sehat. Tidak ada batasan usia ideal untuk menjalani proses ini, selama sel telur yang sehat dapat ditemukan. Proses pembekuan sel telur ini semakin populer tidak hanya karena banyaknya wanita yang menunda menikah, tetapi juga karena meningkatnya angka kanker reproduksi.
Menurut dr. Boyke, fenomena meningkatnya penggunaan egg freezing di Indonesia disebabkan oleh meningkatnya kasus kanker reproduksi. Sebelum pasien kanker menjalani prosedur medis seperti kemoterapi atau pengangkatan rahim, egg freezing masih dapat dilakukan untuk menyimpan sel telur mereka.
Peluang kehamilan dengan menggunakan sel telur yang dibekukan disebut relatif tinggi, sekitar 30 persen, yang setara dengan peluang kehamilan melalui bayi tabung. Namun, peluang ini tetap bergantung pada kondisi kesehatan masing-masing individu.
Baca Juga: Dewi Persik Dilamar Muhammad Rully Usai 6 Bulan Pacaran
Dewi Perssik, yang kini mendekati usia 40 tahun, memutuskan untuk melakukan egg freezing sebagai langkah antisipasi. Baginya, ini adalah cara untuk memastikan bahwa opsi memiliki anak masih terbuka di masa depan.
Setelah selesai melakukan egg freezing, Dewi Perssik pun mengalami efek samping, yakni bagian wajahnya yang terlihat membengkak. Ia menjelaskan wajahnya bengkak karena efek bius saat melakukan pengangkatan sel telur.
"Lagi bengkak aku habis diangkat sel telur aku. Alhamdulillah dapat 7, efek biusnya di muka," jelas Dewi Perssik.
Dewi Perssik melakukan proses pembekuan sel telur di Rumah Sakit Brawijaya Antasari, Jakarta Selatan, Kamis (7/3).
Meskipun demikian, ia menyadari bahwa jika suatu saat ia memutuskan untuk hamil, perlu dilakukan penanganan khusus untuk meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.
Teknologi seperti surrogate mother juga menjadi opsi bagi mereka yang kesulitan untuk hamil secara alami. Namun, prosedur ini belum legal di Indonesia dan masih menuai kontroversi.
Sebelum menjalani proses egg freezing, Dr. Boyke menyarankan agar sel telur dalam kondisi sehat dan memeriksa kondisi hormonal secara menyeluruh. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses pembekuan sel telur berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang optimal.
Baca Juga: Ngaku Menyesal Cerai dari Dewi Perssik, Saipul Jamil: Goyangannya Mantap!