Demi Pembuatan Ulang KIS, Puluhan Emak-emak Rela Tidur di Depan Gerbang Lottemart Cikarang Utara
Puluhan warga Cikarang antre hingga menginap di depan Lottemart untuk pembuatan ulang KIS akibat kuota terbatas. Warga keluhkan sulitnya akses layanan kesehatan.
BaperaNews - Puluhan warga, khususnya ibu-ibu, rela menginap di depan gerbang Lottemart Cikarang Utara demi mendapatkan akses untuk pembuatan ulang Kartu Indonesia Sehat (KIS), di Mall Pelayanan Publik (MPP)
Kondisi ini muncul akibat pembatasan kuota harian yang diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam pelayanan KIS di Mall Pelayanan Publik (MPP), yang hanya melayani hingga 50 orang per hari. Kebijakan ini menuai keluhan dari masyarakat yang merasa proses pengurusan KIS semakin sulit.
Pemerintah Kabupaten Bekasi menerapkan kebijakan penonaktifan KIS bagi masyarakat yang tidak terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) selama lebih dari enam bulan.
Selain itu, beberapa kondisi lain seperti perpindahan domisili, perubahan data peserta, keterlambatan pembayaran, atau bahkan kematian pemegang kartu juga dapat menyebabkan status kartu menjadi tidak aktif.
Bagi peserta yang ingin mengaktifkan kembali KIS, mereka diwajibkan untuk memperbarui data melalui prosedur administrasi yang telah ditentukan.
Namun, keterbatasan kuota pelayanan harian membuat warga harus menunggu lama, bahkan sejak dini hari, agar mendapatkan giliran.
Melansir dari akun media sosial @bacottetangga__, antrean panjang untuk pembuatan ulang KIS terlihat di depan Lottemart Cikarang Utara.
Dalam unggahannya, akun tersebut menyebutkan bahwa ibu-ibu rela tidur di lokasi demi memastikan mereka masuk dalam kuota 50 orang yang dilayani setiap harinya.
“Puluhan emak-emak rela tidur di depan Gerbang Lottemart Cikarang Utara, demi bisa membuat Kartu Indonesia Sehat,” tulis akun tersebut.
Antrean panjang ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap akses layanan kesehatan melalui KIS. Situasi tersebut mencerminkan kesulitan yang dihadapi warga, terutama mereka yang sangat bergantung pada kartu ini untuk mengakses fasilitas kesehatan.
Banyak warga menilai bahwa proses pengurusan KIS terlalu rumit dan memakan waktu. Hal ini diungkapkan oleh beberapa pengguna media sosial yang menyuarakan kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.
“Kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit, sih? Tolong lah pemerintah,” tulis seorang pengguna X dengan nama akun @bacottetangga__.
Baca Juga : Korban Kecelakaan Cairan Kimia di Bandung Kecewa soal Ganti Rugi Cuma Rp300 ribu, Sudah Antre Sejak Pagi
Keluhan serupa juga datang dari akun @nnkkay yang mengungkapkan simpati terhadap warga yang harus menginap di luar demi mendapatkan layanan.
“Kasihan banget, harus antre sampai tidur di luar demi KIS. Kalau bisa dipermudah, kenapa harus dipersulit? Semoga segera ada solusi,” tulisnya.
Kebijakan pembatasan kuota pelayanan dan penonaktifan KIS memengaruhi banyak warga, terutama mereka yang berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah.
Kartu Indonesia Sehat merupakan program penting untuk memberikan akses layanan kesehatan kepada masyarakat yang kurang mampu. Tanpa kartu ini, banyak warga merasa kesulitan mendapatkan pengobatan atau perawatan medis yang mereka butuhkan.
Antrean panjang dan keterbatasan pelayanan menunjukkan adanya tantangan dalam pelaksanaan kebijakan ini di lapangan.
Pemerintah Kabupaten Bekasi diharapkan dapat segera memberikan solusi agar proses pembuatan ulang KIS lebih efisien dan merata, sehingga masyarakat tidak perlu menghadapi kesulitan seperti ini di masa mendatang.
Dengan meningkatnya keluhan dan kritik dari masyarakat, perhatian terhadap proses pengurusan KIS di Kabupaten Bekasi semakin menjadi sorotan.
Banyak yang berharap pemerintah dapat meninjau ulang kebijakan ini dan menciptakan sistem yang lebih efektif. Peningkatan kuota pelayanan harian atau pengembangan mekanisme digital untuk pendaftaran ulang dapat menjadi solusi untuk mengatasi antrean panjang.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk memperbaiki kondisi tersebut. Warga berharap solusi segera diterapkan agar akses terhadap layanan kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat tetap terjamin.
Baca Juga : Warga Bekasi Rela Antre dari Jam 3 Pagi Demi Tukar Uang di Bank sambil Bawa Bekal Sahur
@baperanews.com Puluhan warga Cikarang antre hingga menginap di depan Lottemart untuk pembuatan ulang KIS akibat kuota terbatas. Warga keluhkan sulitnya akses layanan kesehatan #kis #cikarang #viral ♬ Dj Jang Ganggu Full Di Yt - Maspin Rmx [????????]