Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu Tewaskan 4 Orang dan 10 Luka-luka, Salah Satunya Korban Meninggal Bayi Berusia 20 Bulan
Kecelakaan bus pariwisata di Kota Batu akibat rem blong menewaskan 4 orang, termasuk bayi berusia 20 bulan, dan lukai 10 lainnya. Polisi selidiki penyebab insiden tragis ini.
BaperaNews - Kota Batu menjadi lokasi insiden tragis pada Rabu malam (8/1), ketika sebuah bus pariwisata bernomor polisi DK 7942 GB mengalami kecelakaan fatal akibat diduga rem blong.
Peristiwa ini merenggut nyawa empat orang, termasuk seorang bayi berusia 20 bulan, serta menyebabkan 10 lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan terjadi di Jalan Imam Bonjol dan mengakibatkan kerusakan di sekitar lokasi.
Menurut laporan, bus pariwisata yang berasal dari Bali tersebut membawa 43 penumpang dari rombongan wisata SMK TI Bali Global Badung. Insiden terjadi sekitar pukul 19.15 WIB ketika bus melaju di jalan menurun dengan kondisi lalu lintas yang padat.
Akibat rem blong, bus kehilangan kendali, menabrak beberapa kendaraan lain, dan berhenti setelah menabrak pohon di depan SMPN 3 Batu.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menjelaskan bahwa bus menabrak sejumlah kendaraan sepanjang kurang lebih dua kilometer sebelum akhirnya berhenti.
"Untuk penyebab pasti masih kami dalami," ujar Andi. Bus ini diketahui baru saja menyelesaikan perjalanan wisata selama lima hari di Kota Batu.
Baca Juga : Tak Kuat Nanjak, Truk Tabrak 2 Bus dan 2 Minibus Pribadi di Tol Cipularang Km 97
Daftar Korban Meninggal dan Luka-Luka
Kecelakaan bus pariwisata di Kota Batu ini menewaskan empat orang, salah satunya adalah seorang bayi berusia 20 bulan. Kapolres Batu juga mengungkapkan bahwa sepuluh orang mengalami luka-luka. Berikut daftar korban meninggal dunia:
- Anis, asal Jember.
- Sugianto Mumun (40).
- Agus Darianto (60), warga Sidomulyo, Kota Batu.
- Syafa, bayi berusia 20 bulan, asal Jember.
Berikut adalah daftar korban luka-luka yang kini dirawat di RS Bhayangkara Hasta Brata dan RSUD Karsa Husada:
- Mustofa Ahman (20), warga Jalan Wukir, Temas, Batu.
- Muh Safiudin (30), warga Desa Tanggul Kulon, Kabupaten Jember.
- Sugiarti (60), warga Dinoyo, Kota Malang.
- Moch Bayu Jatmiko (38), warga Lowokwaru, Kota Malang.
- Prasasti Nur Aulia (23), warga Blimbing, Kota Malang.
- Tino Trisula (32), warga Sisir, Kota Batu.
- Bambang Eko Pribadi (49), warga Junggo, Kota Batu.
- Rasminanto (71), warga Junggo, Kota Batu.
- Beril (1), warga Beji, Kota Batu.
- Umi Dinami (48), warga Beji, Kota Baju.
Kesaksian Saksi Mata dan Korban
Seorang saksi mata bernama Nadin menyebutkan bahwa bus tersebut awalnya melaju dari arah Jalan Imam Bonjol sebelum kecelakaan terjadi. "Bus ini berasal dari Bali dan sedang dalam perjalanan kembali ke sana," ujarnya.
Sementara itu, Imam Rosyadi (36), pemilik mobil Mitsubishi L300 yang menjadi salah satu kendaraan yang ditabrak bus, menjelaskan bahwa kendaraannya sedang diparkir di tepi jalan saat kejadian. "Saya saat itu sedang mengantar anak ke klinik mata," katanya.
Penanganan Pasca-Kecelakaan
Seluruh korban luka telah mendapatkan perawatan intensif di dua rumah sakit setempat, yakni RSUD Karsa Husada dan Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata.
Kapolres Batu memastikan bahwa penanganan korban menjadi prioritas, bersamaan dengan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kecelakaan secara pasti.
Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
Meski rem blong diduga menjadi penyebab utama kecelakaan, pihak kepolisian masih mendalami detail kejadian. Pemeriksaan terhadap kondisi bus serta faktor lain yang mungkin berkontribusi terus dilakukan.
Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan akibat rem blong di jalur menurun yang sering kali menjadi tantangan di kawasan Kota Batu.
Perhatian terhadap keselamatan transportasi dan kondisi kendaraan di jalur wisata seperti Kota Batu kembali menjadi sorotan. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat menghasilkan solusi pencegahan di masa mendatang.
Baca Juga : Insiden Maut di Tol Cipularang: Bus Peziarah Tangerang Hantam Truk, 2 Tewas