Dampak Buruk Nonton Film Gratis Ilegal ke Industri Film dan Masyarakat RI

Pembajakan film ilegal tak hanya merugikan industri film, tetapi juga membawa potensi bahaya bagi Anda. Mari ketahui dampak negatifnya dan dukung pertumbuhan industri film nasional."

Dampak Buruk Nonton Film Gratis Ilegal ke Industri Film dan Masyarakat RI
Dampak Buruk Nonton Film Gratis Ilegal ke Industri Film dan Masyarakat RI. Gambar : pixabay.com/Dok. Yousafbhutta

BaperaNews - Popularitas situs nonton film gratis ilegal seperti IndoXXI, LK21, Rebahin, dan Bioskop Keren mengalami peningkatan signifikan di tengah pandemi Covid-19. Namun, di balik layar berwarna-warni ini, industri film nasional dan masyarakat mengalami kerugian yang luar biasa.

Selain merugikan industri film, situs-situs ini juga membawa potensi bahaya bagi masyarakat karena mengandung malware berbahaya.

Dampak ke Industri Film Nasional

Pembajakan film secara ilegal berakibat langsung pada industri film. Sebagaimana diungkap oleh Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) Edwin Nazir, "Masalahnya hal ini sulit diberantas jika tidak ada kesadaran publik bahwa menonton film bajakan itu sebagai tindakan yang salah dan melanggar hukum."

Pelaku industri film mengalami kerugian besar karena tidak mendapatkan pendapatan yang seharusnya mereka terima. Penurunan drastis terjadi pada 2020 dimana

"Biasanya penonton bioskop per tahun mencapai 50 juta orang, pada 2020 di bawah 12 juta orang," jelas Edwin.

Baca Juga : Rebahin, LK21, IndoXXI Berbahaya! Ini Rekomendasi Situs Film Legal

Kendati industri film membutuhkan banyak tenaga kerja, Edwin juga mengungkapkan bahwa dampak lain dari nonton film gratis ilegal adalah berkurangnya pekerjaan bagi kru film yang berbasis proyek.

"Kondisi pelaku industri film sangat susah sekarang. Ketika produksi film tak maksimal dan jumlah penonton bioskop berkurang banyak, harus mendapati pengguna platform streaming film berkurang pelanggannya karena beralih ke situs film bajakan," terangnya.

Risiko Bagi Masyarakat

Selain merugikan industri film, kebiasaan nonton film gratis ilegal melalui situs seperti IndoXXI, LK21, atau Rebahin juga membawa potensi bahaya bagi masyarakat. Country Head WeTV dan iflix Indonesia Lesley Simpson menekankan, "di dalam situs ilegal itu terdapat malware yang berisi virus dan berpotensi meracuni komputer atau perangkat si pengguna."

Bahaya nyata terjadi saat perangkat dikendalikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yang bisa saja mengakses kamera laptop dan mengintip aktivitas pribadi. 

Baca Juga : Risiko Nonton Situs Rebahin, IndoXX1, dan LK21 di PC atau HP

Pendukung Industri dan Upaya Pemberantasan

Menyikapi kondisi ini, pemerintah telah mengambil tindakan dengan menutup situs-situs nonton film gratis ilegal. Pada 2019, 66 situs diblokir. Angka ini meningkat pada tahun berikutnya dengan 148 situs, dan pada 2021 mencapai 224 situs.

"Artinya, semakin marak atau semakin banyak situs nonton film ilegal yang ditutup," kata Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Syafruddin.

Dengan menonton melalui jalur legal, kita mendukung pertumbuhan industri film nasional. Kualitas film Indonesia tidak akan turun jika masyarakat berkomitmen untuk menghindari nonton film gratis ilegal.

Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran dan memilih platform legal untuk menonton film. Mari bersama-sama kita dukung perfilman Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, penting untuk terus memberikan edukasi. Meskipun tantangan besar ada di depan mata, dengan dukungan seluruh masyarakat, industri film nasional dapat bangkit dan terus berkembang. 

Baca Juga : Harus Tahu! 5 fakta Nonton Film Gratis di Rebahin, IndoXXI, dan LK21