Crown Resorts Resmi Diambil Alih Oleh Blackstone Merogoh Kocek Hingga Rp 90, 7 Triliun

BaperaNews - Crown Resorts merupakan grup game Australia yang sedang dalam masalah telah sepakat grupnya diambil alih oleh raksasa ekuitas swasta Amerika Serikat, Blackstone.

Perusahaan yang berbasis di Melbourne ini mengatakan bahwa dewan direksinya telah meyetujui tawaran pembelian senilai A$13.10 per saham dari Blackstone.

Dengan adanya kesepakatan ini memberi kesempatan keoada miliarder terkenal yakni James Packer untuk keluar dari bisnis yang telah menghadapi masalah skandal dan pengawasam peraturan.

Crown Resorts yang menjalankan resor terpadu di Melbourne, Sydney, dan Perth sebelumnya menolak tawaran yang lebih rendah dari Blackstone.

Ketua Ziggy Switkowski mengatakan bahwa penawaran terbaru ini lebih tinggi 10% dibandingkan dengan penawaran awal dari Blackstone yang dibuatnya hampir setahun yang lalu.

Baca Juga: Toyota Fortuner Buatan Indonesia Yang Di Ekspor Ke Australia Sudah Berteknologi Euro 5

"Kami percaya transaksi Blackstone merupakan hasil yang menarik bagi pemegang saham," ujarnya, melansir BBC, Selasa (15/02/2022).

Raksasa ekuitas swasta AS itu meningkatkan tawarannya menjadi A$13.10 per saham, menilai Crown pada A$8.9 miliar ($6.5 miliar), setelah perusahaan yang berbasis di Melbourne itu mengatakan bulan lalu bahwa penawaran terakhirnya tidak menarik. Itu 4.8% lebih tinggi dari tawaran saham A$12.50 yang dibuat oleh Blackstone pada akhir November.

Tawaran ini adalah tawaran keempat kalinya Blackstone yang sudah memiliki 10% saham Crown, meningkatkan penawarannya setelah perusahaan Australia situ menolak tawaran sebelumnya sebesar A$11.85 pada bulan Maret dan A$12.35 pada bulan Mei. Kali ini, Crown mengatakan akan memberi Blackstone kesempatan untuk menyelesaikan pertanyaan uji tuntas dan menegosiasikan persyaratan perjanjian sehingga dapat mengajukan penawaran yang mengikat.

Crown Resorts berada dibawah pengawasan dari regulator, yang menyatakan bahwa Crown secara sadar berurusan dengan organisasi criminal kemudian menelabui pihak berwenang terkait hal itu. Lisensi mengenai perjudia untuk kasino andalannya di Sydney pun tetap ditangguhkan lebih dari setahun setelah dijadwalkan untuk dibuka.

Sementara itu, kasino Crown di Melbourne telah diberitahu bahwa mereka harus beroperasi di bawah pengawasan seorang manajer yang ditunjuk pemerintah selama dua tahun.

Mr Packer yang telah memangkas sahamnya dalam bisnis, masih memiliki 37% saham perusahaan. Dan ia pun mengundurkan diri dari dewan Crown pada tahun 2018 karena masalaha kesehatan mental.

Baca Juga: Begini Respon Jakpro Soal Kritik Jual Tiket Formula E Sebelum Sirkuit Rampung