Call of Duty Akan Segera Luncurkan Warzone Baru Di Tahun 2022

Pengembang Game Call of Duty, Activision akan kembangkan dan lakukan perubahan besar untuk game yang satu ini salah satunya yakni pengalaman Warzone baru!

Call of Duty Akan Segera Luncurkan Warzone Baru Di Tahun 2022
Call of Duty Akan Segera Luncurkan Warzone Baru Di Tahun 2022. Gambar: Atsit.Id

BaperaNews - Pengembang Game Call of Duty, Activision mengumumkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan dua perubahan besar untuk game ini di tahun 2022. Salah satunya adalah sekuel Call of Duty: Modern Warfare yang pertama kali hadir di tahun 2019. Kemudian perubahan lainnya adalah pengalaman Warzone baru.

Pengembangan game Call of Duty dan pengalaman Warzone baru kali ini dipimpin oleh Infinity Ward. Yakni studio yang membesut Modern Warfare serta Infinitie Warfare Ghosts dan berbagai judul Call of Duty lainnya.

Tak hanya itu, Activision juga mengumumkan sebuah perubahan mengenai bagaimana pihaknya meningkatkan pengalaman Warzone saat ini. Karena sebelumnya Warzone banyak mendapatkan kritikan dalam beberapa minggu terkahir karena ekploitasi, bug, hingga adanya prevalensi kecurangan.

Dikutip dari unggahan blog Activision, kedua perubahan ini akan dirancang secara bersamaan dari bawah ke atas.

Baca Juga: Kolaborasi PUBG Mobile Dan Jujutsu Kaisen, Banyak Hadirkan Penawaran Menarik!

Dikutip dari The Verge, pada Selasa (15/2/2022) sejauh ini belum jelas apakah pengalaman Warzone baru ini merupakan update besar layaknya perubahan pada Fotnite atau hanya sekuel penuh. Pihak Activision juga tidak memberikan komentar ketika dimintai klarifikasi. Namun, pihak Activison Blizzard menjanjikan beberapa hal besar.

"Anda bisa mengharapkan evolusi besar-besaran battle royale dengan ruang bermain baru dan mode sandbox serta engine baru yang akan mendukung gim Call of Duty baru ataupun Warzone," jelas Activision.

Activison Blizzard kini secara kesulurahan telah berada di bawah pengawasan ketat karena gugatan negara bagian California yang menuding bahwa perusahaan ini memupuk budaya diskriminasi di tempat kerja dan juga pelecahan. Gugatan ini pun dilayangkan usai adanya protes buruh dan upaya serikat kerja dari para karyawan di studio Raven Software.

Diketahui sebelumnya pada Januari lalu, Microsoft mengumumkan niatnya untuk mebeli Activison Blizzar dengan harga Rp 68,7 miliar. Microsoft pun mengumumkan game Call of Duty yang menjadi game ekslusif Xbox akan tetap dipertahankan keberadaanya di konsol gim lainnya.

Keputusan Microsoft membeli Activison Blizzar yang mana sebagai penerbit game Call of Duty, Diablo, dan World of Warcraft sebagai salah satu cara perusahaan Microsoft bersaing dengan Sony dan Tencent di industri game.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Livy, BA Cantik Dari Pelayan Kafe Hingga Jadi Selebgram