Cegah PMK: Pemerintah Adakan Vaksinasi Darurat Untuk Vaksinasi PMK
Pemerintah mempercepat langkah mencegah wabah PMK dari hewan ternak jelang Idul Adha 2022 dengan melakukan vaksinasi darurat, dosis vaksinasi PMK sebanyak 3 juta dosis.
BaperaNews - Pemerintah menyiapkan langkah percepatan pelaksanaan vaksinasi darurat untuk hewan ternak dalam rangka mencegah dan mengendalikan Penyakit Kuku dan Mulut atau yang dikenal sebagai penyakit PMK. Sebanyak 3 juta dosis vaksin dialokasikan untuk menangani wabah PMK tersebut.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementan, Kuntoro Boga menjelaskan bahwa tahap pertama vaksin darurat disiapkan sebanyak 800 ribu dosis dan tahap selanjutnya 2,2 juta dosis. Pada 12 Juni 2022, pemerintah mendapatkan vaksin dari FAO sebanyak 10 ribu dosis, vaksin tahap pertama sudah tiba pada 16 Juni 2022.
Kuntoro melanjutkan, strategi ini disebut vaksinasi cincin, dilakukan dengan menentukan area vaksinasi PMK di radius 1 km, 3 km, dan 10 km dari titik wabah, hal ini ditujukan untuk mencegah vaksinasi pada hewan yang sudah masuk masa inkubasi atau terinfeksi PMK.
Pada tahap awal, vaksinasi PMK ditargetkan untuk populasi hewan di sumber bibit, ternak perah, dan hewan sehat yang rentan PMK di wilayah wabah. “Strategi ini diambil dengan tujuan untuk melindungi hewan rentan dan masa hidup produksi yang lebih lama seperti ternak bibit dan perah serta membatasi penyebaran hewan yang sedang dilalulintaskan” ujar Kuntoro Boga.
Vaksinasi PMK perdana telah dilaksanakan di Jawa Timur pada 14 Juni 2022, juga di Jawa Tengah pada 20 Juni 2022 serta di Jawa Barat. Pada hari Rabu 22 Juni 2022, 800 dosis vaksin PMK juga telah didistribusikan ke UPT Perbibitan di 19 Provinsi Indonesia.
Baca Juga : Kabar Baik! Minyak Goreng Rp 14 Ribu Segera Muncul Di Minimarket
Selanjutnya, vaksinasi PMK akan dilakukan oleh 10 unit pelaksana teknik (UPT) perbibitan, KUP sapi perah, sapi potong di peternak rakyat, dan oleh UPT Daerah. Tindakan vaksinasi darurat ini dinilai Kuntoro Boga sebagai langkah paling tepat untuk mengendalikan wabah PMK dan membuat hewan ternak kebal dari PMK.
Vaksinasi PMK ditargetkan dilakukan secara cepat dan massal untuk bisa mencapai kekebalan kelompok 100% populasi hewan sehat yang rentan. “Pelaksanaan vaksin ini perlu perencanaan yang baik, sehingga posko PMK di daerah harus bisa memastikan target populasi melalui pendataan hewan rentan” tuturnya.
Populasi hewan sehat jumlahnya sangat dinamis di lapangan, data kasus dan lokasinya akan terus dipantau dan diupdate menjelang hari Raya Idul Adha 2022.
“Posko PMK daerah sedang mendata ternak yang akan divaksin untuk dilaporkan ke pusat. Kami harap peternak bisa aktif memberi informasi ternaknya yang pernah sakit PMK dan yang belum, hal ini penting untuk memastikan ternak mana saja yang akan divaksin” tutup Kuntoro Boga.