Bus Parawisata Angkut 58 Anak TK Terbakar di Tol Wiyoto Wiyono

Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 58 anak TK terbakar di Jalan Tol Wiyoto Wiyono. Simak selengkapnya disini!

Bus Parawisata Angkut 58 Anak TK Terbakar di Tol Wiyoto Wiyono
Bus Parawisata Angkut 58 Anak TK Terbakar di Tol Wiyoto Wiyono. Gambar : Dok. prohaba.tribunnews.com

BaperaNews - Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 58 murid taman kanak-kanak (TK) terbakar di Jalan Tol Wiyoto Wiyono KM 03, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis (24/10).

Insiden kebakaran bus ini terjadi sekitar pukul 10.12 WIB dan segera dilaporkan oleh Jasa Marga kepada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.

Menurut data dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik di bagian mesin bus, tepatnya di bawah sistem pendingin udara (AC).

"Awalnya ada percikan api di bawah AC yang kemudian membesar dengan cepat," kata Muchtar Zakaria, Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

Bus yang terbakar milik perusahaan transportasi Bersama Putra Trans dengan nomor pelat B 7179 VGA. Saat kejadian, bus dalam perjalanan dari Cawang menuju Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pengemudi bus, NK (49), segera menghentikan bus di bahu jalan tol dan membantu evakuasi 58 murid TK beserta dua pendamping dewasa. Seluruh penumpang berhasil diselamatkan oleh petugas Jasa Marga yang segera tiba di lokasi kejadian.

"Petugas kami dengan cepat mengevakuasi anak-anak dan membawa mereka ke tempat aman, jauh dari lokasi kebakaran," ujar Abdul Wahid, Kepala Operasi Gulkarmat Jakarta Timur.

Baca Juga : Kecelakaan Bus Pariwisata di Thailand, Jasad Guru TK Ditemukan Memeluk Muridnya

Tiga unit mobil pemadam kebakaran segera dikerahkan setelah menerima laporan. Pemadaman dimulai pukul 10.33 WIB dan selesai pukul 10.57 WIB. Namun, api telah melahap seluruh bus sebelum berhasil dipadamkan.

"Pemadaman berjalan lancar, dan api padam dalam waktu sekitar 24 menit," jelas Muchtar.

Kebakaran ini menimbulkan kerugian materi hingga Rp 800 juta akibat bus yang hangus terbakar. Bus kemudian diderek dari lokasi untuk menghindari kemacetan lebih lanjut di tol.

"Diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah, namun yang paling penting tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," tambah Abdul Wahid.

Pihak berwenang menduga kebakaran dipicu korsleting listrik pada sistem pendingin udara bus.

"Korsleting listrik dari AC kemungkinan besar menjadi penyebab utama kebakaran. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pastinya," tutur Muchtar.

Akibat kebakaran ini, arus lalu lintas di tol sempat terganggu selama proses pemadaman dan evakuasi. Namun, petugas Jasa Marga dan kepolisian berhasil mengarahkan lalu lintas ke jalur lain untuk meminimalisir kemacetan.

Bus yang hangus segera dipindahkan dari lokasi setelah pemadaman selesai. "Kami langsung menderek bus agar tidak menghambat arus lalu lintas lebih lama," tutup Muchtar.

Baca Juga : Bus Sekolah di Thailand Terbakar, 25 Nyawa Hilang!