Bupati Pandeglang Marah Usai Dipermalukan Dengan Hadiah Bupati Cup Yang Hanya Rp 45 Ribu
Irna Narulita selaku Bupati Pandeglang marah besar usai dipermalukan dengan hadiah yang berjumlah hanya 45 ribu dalam gelaran Bupati Pandeglang Cup yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora ).
BaperaNews - Video yang berisikan kekesalan Bupati Pandeglang, Irna Narulita atas hadiah puluhan ribu dalam gelaran Bupati Pandeglang Cup yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pandeglang. Video tersebut berdurasi 1 menit 11 detik dan beredar luas di media sosial.
Sebelumnya, pagelaran Bupati Cup di Pandeglang viral usai terdapat sebuah unggahan foto yang menunjukan amplop dengan bertuliskan jenis lomba beserta isinya beredar di berbagai grup percakapan sejak Jumat (17/12).
Dalam unggahan tersebut terlihat bahwa hadiah lomba Bupati Cup di Pandeglang untuk juara tiga hanya puluhan ribu rupiah, Rp 95 ribu untuk lomba panjat tebing dan Rp 45 ribu untuk lomba pencak silat.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Pandeglang pun marah. Dan beredar video yang memperlihatkan Irna yang mengenakan kerudung merah muda dan baju dinas PNS. Video tersebut memperlihatkan Irna sedang berbicara di hadapan para pegawai Pemerintah Kabupaten Pandeglang saat apel Senin pagi di kantornya, pada 20 Desember 2021.
Irna Narulita menegur Kadispora Pandeglang, Dadan Saladin secara terbuka. Emosi dan kekesalan Irna pun dilepaskan usai viral lomba Bupati Pandeglang Cup yang hanya berhadian Rp45.000.
"Yang ditampar bupatinya, nyaho (tahu) henteu (enggak) bupati. Kalau ngasih hadiah, yang to*o* bupatinya, yang t*l*l apa kadisnya? Mencoreng nama baik bupati. Ada kegiatan itu ibu enggak tahu. Dateng ke ibu juga enggak. Ngasih hadiah kok receh," kata Irna Narulita, dalam video tersebut, dikutip Senin (20/12).
Dalam video tersebut juga, Irna memerintahkan Inspektorat Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk mengaudit dana dan kegiatan yang dilakukan oleh Kadispora. Irna juga menegur kegiatan tersebut diduga terlalu banyak mengambil untungnya.
"Inspektorat audit. Rp 150 juta, ngasih hadiah Rp 80 juta, Rp100 juta juga oke, Rp50 juta kegiatannya. Ulah banyak ngabatin (ngambil untung). Yang tidak pernah saya hubungi, berarti ada masalah dengan Anda. Tambahin hadiahnya, dari pribadi saya selaku bupati," jelas Irna
Iran yang mengaku tidak mengetahui gelaran Bupati Pandeglang Cup merasa tercoreng nama baiknya. Ia menyebut bahwa hadiah tersebut receh dan tidak pantas untuk diberikan sebagai uang pembinaan bagi atlet berprestasi.
Atas kejadian tersebut, Irna pun berniat untuk merogoh kocek pribadinya untuk menambahkan hadiah bagi para atlet.
"Kurang tambahin, pakai uang pribadi ibu, tambahin. Udah mencoreng nama baik pribadi saya dan selaku bupati," jelasnya.