Bocah Paud di Bandung Dijambret saat Pulang Sekolah, Pelaku Gasak Anting Emas

Seorang bocah PAUD di Kota Bandung jadi korban penjambretan saat pulang sekolah, Selaa (14/1).

Bocah Paud di Bandung Dijambret saat Pulang Sekolah, Pelaku Gasak Anting Emas
Bocah Paud di Bandung Dijambret saat Pulang Sekolah, Pelaku Gasak Anting Emas . Gambar: Istimewa

BaperaNews - Seorang bocah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Bandung, Jawa Barat menjadi korban penjambretan saat pulang sekolah. Insiden tersebut terekam kamera CCTV.

Peristiwa ini terjadi di sebuah gang di RT 3, RW 3, Jalan Maleber Utara, Kelurahan Garuda, Kecamatan Andir, pada Selasa (14/1). 

Dalam rekaman yang beredar, pelaku terlihat mengenakan jaket abu-abu, celana pendek, dan topi.

Ia mendekati korban dengan berpura-pura menyapa, lalu dengan cepat merampas anting emas yang dikenakan bocah perempuan itu.

Baca Juga: Viral! Wanita Tertangkap Curi Motor di Tuban, Bikin Netizen Kesal karena Masih Sempat Pake Lipstick dan Bedak

Korban sempat melawan sebelum akhirnya berlari ke arah sekolah untuk meminta pertolongan.

Guru korban, Dede Linda (43), menceritakan bahwa kejadian tersebut berlangsung ketika korban dan temannya berjalan pulang tanpa didampingi orang tua.

"Kejadiannya anak pulang sekolah lewat sini tiba-tiba ada yang mendekat dan diambil anting satu. Saat itu pelaku nanya dek sekolah dimana sambil tangannya mencabut anting, kemudian anak berontak dan lari ke sekolah, temannya pulang ke rumah," kata Dede Linda (43), Rabu (15/1).

Menurut Dede, biasanya anak-anak PAUD diantar dan dijemput oleh orang tua mereka. Namun, pada hari kejadian, korban tidak didampingi.

Baca Juga: Tragis, Nenek di Depok Meninggal Tertabrak hingga Tergencet Mobil Tetangga yang Sedang Dipanaskan

"Kebetulan gak diantar biasanya kan diantar jemput namanya PAUD, tapi kebetulan hari itu gak diantar," jelasnya.

Setelah insiden tersebut, korban mengalami trauma dan belum kembali bersekolah.

"Saya tanya dia ngaku ada yang ambil antingnya. Kemudian kami anterin ke rumahnya dan sampai saat ini masih trauma belum masuk sekolah," tegasnya.

Ia juga menuturkan bahwa pelaku tidak dikenal oleh warga setempat sebab dalam rekaman CCTV, muka pelaku tak terlihat jelas.