BMKG Beri Penjelasan Soal Kekuatan Gempa Cianjur: Tak Besar Tapi Merusak

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa gempa Cianjur yang berkekuatan 5,6 magnitudo termasuk gempa dangkal/tak besar, namun membuat kerusakan.

BMKG Beri Penjelasan Soal Kekuatan Gempa Cianjur: Tak Besar Tapi Merusak
BMKG beri penjelasan soal kekuatan gempa Cianjur. Gambar : AFP

BaperaNews - Gempa Cianjur pada Senin siang (21/11) meninggalkan cukup banyak kerusakan. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa Cianjur tersebut berkekuatan 5,6 magnitudo, termasuk gempa dangkal. Namun meski dangkal, ia punya daya rusak cukup berat. BMKG menjelaskan alasannya.

Kepala BMKG Daryono menjelaskan, sejumlah kawasan di Jawa Barat termasuk Cianjur ialah kawasan seismik aktif yang memang rawan gempa. “Perlu kita ketahui, wilayah Cianjur, Lembang, Sukabumi, Purwakarta, Bandung, itu secara tektonik ialah kawasan seismik yang aktif dan kompleks, sebab itu sering terjadi gempa di kawasan ini” ujarnya.

Tidak hanya rawan gempa, kawasan tersebut juga termasuk kawasan rawan gempa dangkal, sebab ada sejumlah sesar. “Jadi kompleksitas tektoniknya ini memicu adanya gempa kerak dangkal, tektonik semacam ini membuat wilayahnya rawan gempa secara menetap, dengan karakter gempa dangkal ini” lanjutnya.

Sebab itulah, terjadi gempa Cianjur pada Senin siang (21/11). Meski dangkal dan dengan kekuatan magnitudo hanya 4-5, ia punya daya rusak yang cukup kuat.

“Karakteristik gempa dangkal ini itu gempanya tidak harus besar magnitudonya baru bisa menimbulkan kerusakan. Karena gempanya dangkal, bisa kurang dari 15 cm, dan itu tidak butuh kekuatan besar misalnya sampai 7 magnitudo baru menimbulkan kerusakan, kekuatan 4-6 itu sudah membuat kerusakan yang signifikan” terangnya.

Diketahui gempa Cianjur memang membuat kerusakan diantaranya di RSUD Cianjur, Lapas Cianjur, bahkan apartemen Ancol Marina Jakarta juga ikut terdampak.

Baca Juga : Update! Jumlah Korban Gempa M 5,6 Cianjur Yang Terasa Hingga Jabodetabek

Berikut Data Terbaru Terkait Gempa Cianjur:

  • Korban tewas 162 orang

Per hari ini Selasa (22/11), korban tewas 162 orang mayoritas anak-anak. 362 orang luka-luka, dan 13.400 warga mengungsi. Di Sukabumi, 641 KK terdampak, sedangkan di Bogor 19 KK terdampak.

  • Ribuan bangunan rusak

BNPB melaporkan 2.345 rumah rusak, 1 ponpes rusak berat, RSUD Cianjur rusak ringan, 4 gedung pemerintah rusak, 1 lapas Cianjur rusak, 3 fasilitas pendidikan rusak, dan 1 tempat ibadah rusak.

  • Jalan terputus

Jalur Cipanas – Cianjur terputus akibat terjadi longsor setelah gempa Cianjur, ada 8 mobil warga yang tertimpa longsor.

  • Bantuan logistik terus didistribusikan, Presiden Jokowi minta Menteri PUPR turun tangan untuk meninjau langsung lokasi gempa.
  • Ratusan tenaga medis diturunkan.

200 lebih tenaga medis yang terdiri dari dokter umum dan spesialis langsung diterjunkan ke lokasi untuk merawat korban gempa Cianjur, mereka ialah yang bekerja di Cianjur dan sekitarnya.

Baca Juga : 4 Titik Di Apartemen Ancol Retak Imbas Kena Getaran Gempa Cianjur