Berikut 2 Poin Dari Isi Deklarasi KTT G20 Tentang Pendidikan
KTT G20 Bali 15-16 November 2022 telah menghasilkan sejumlah deklarasi KTT G20 tentang pendidikan yang disepakati secara bersama. Berikut poin penting tentang pendidikan.
BaperaNews - KTT G20 Bali 15-16 November 2022 telah menghasilkan sejumlah deklarasi KTT G20 tentang pendidikan yang disepakati oleh para peserta, para kepala Negara dan kepala lembaga dunia. Ada 52 poin kesepakatan yang diberi judul G20 Bali Leaders Declaration.
Pendidikan tidak luput dari pembahasan, dibahas di poin 44 dan 45. Deklarasi KTT G20 diunggah di Consilium European Council.
- Poin 44
Disebut bahwa para pemimpin Negara G20 akan berbuat solidaritas khususnya bersama Negara berkembang untuk bisa menciptakan pendidikan yang berteknologi, tangguh, efektif, dan mudah diakses.
Para kepala Negara berkomitmen untuk memberdayakan pihak yang relevan untuk menghapus hambatan dalam pendidikan, meningkatkan pengajaran, mendukung transisi di semua tahapan pendidikan, pembelajaran lingkungan, dan menekankan pendidikan untuk wanita serta anak perempuan.
“Kami berkomitmen untuk mempromosikan pembelajaran selama seumur hidup di semua tingkatan di tengah perubahan iklim kerja dan mendorong kemitraan dalam hal ini” bunyi deklarasinya.
Baca Juga : 6 Poin Penting Pembahasan KTT G20 Di Hari Pertama
- Poin 45
Berikutnya pada poin 45 disebutkan, “Kami mengakui pentingnya inovasi dan penelitian dalam memanfaatkan sumber daya yang berkelanjutan di semua sektor terutama di kesehatan, iklim, pangan, dan energi”.
Penelitian dan inovasi disambut untuk mencapai pembangunan berkelanjutan termasuk ekonomi hijau dan biru, promosi kolaboratif inklusif ditekankan untuk mobilitas internasional pada peneliti.
Literasi digital di bidang pendidikan
Meski poin pendidikan dibahas di poin 44 dan 45, keterampilan dan literasi digital juga dibahas di poin ke-25, hal ini ditekankan untuk wanita, anak perempuan yang tergolong kaum rentan, yang di beberapa wilayah dunia masih dianggap tidak penting untuk melek pendidikan, padahal, pendidikan sangat penting untuk wanita dan anak-anak perempuan.
Maka agar akses universal pada pendidikan bisa tercapai, disepakati agar melakukan percepatan pemulihan pembelajaran, mempromosikan belajar seumur hidup, dan para pemimpin Negara harus berupaya untuk meningkatkan konektivitas dan kemampuan literasi digital pada guru, peserta didik, pemimpin sekolah, maupun para profesional pendidikan lainnya.
Pendidikan yang berkualitas, merata, dan berteknologi akan menghasilkan insan yang cerdas dan kompeten, yang tentunya berpengaruh kepada perkembangan sebuah Negara, semua sektor dalam kehidupan bernegara bisa berjalan baik jika diisi oleh orang-orang yang berkompeten dan punya pendidikan bagus di bidangnya.
Baca Juga : 5 Poin Penting Pembahasan KTT G20 Di Hari Kedua