Balas Dendam, Anak Lumajang Habisi Pembunuh Ayahnya
Ayahnya dibunuh tetangga, Anak di Lumajang balas dendam dengan menghabisi pelaku pembunuhan ayahnya.
BaperaNews - Aksi balas dendam anak Lumajang saling bunuh terjadi di Desa Seruni, Klakah, Lumajang, Jawa Timur. Polisi kini berjaga di lokasi untuk antisipasi balas dendam susulan. Korban yang telah tewas ialah Sahid (60), dibunuh oleh Njoto (45). Keduanya warga sekampung dan masih tetangga.
Korban ialah residivis kasus pembunuhan ayah pelaku, pernah membunuh ayah pelaku di masa lalu. Korban telah dihukum penjara dan baru bebas tahun 2022 lalu, namun pelaku tetap merasa dendam, ia memutuskan membacok korban hingga tewas.
“Pelaku ini merasa dendam pada korban karena ayahnya dulu dibunuh korban di tahun 2015 lalu” ujar Sekda Seruni, Dina hari Jumat 10/2. Sedangkan Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson mengungkap pelaku mulai merencanakan aksinya usai mengetahui korban telah pulang dari penjara.
Pelaku kemudian pura-pura bertamu ke rumah korban yang berada 100 meter dari rumahnya sambil membawa celurit. Korban sempat merasa curiga, ia masuk ke kamar, namun pelaku tetap mengejarnya hingga akhirnya membunuh korban hingga tewas.
“Pelaku awalnya bertamu ke rumah korban, dia juga bawa sajam, korban curiga, dia hendak masuk ke kamar, namun sudah keburu dibacok pelaku hingga tewas di tempat” jelas Boy Jeckson. Akibat mendapat serangan dari celurit, korban luka di leher dan tewas seketika.
Baca Juga : Motif dan Kronologi Pria di Pandeglang Bunuh Mantan Pacar Pakai Kloset
Kejadian balas dendam anak Lumajang membunuh tetangga ini diketahui oleh salah seorang warga dan kemudian lapor ke polisi.
Polisi yang datang ke TKP langsung amankan pelaku ke Polres Lumajang untuk penyelidikan, sedangkan jenazah korban dibawa ke RSUD dr Haryoto untuk otopsi.
“Secara riwayat ini korban adalah mantan residivis pembunuh orang tua tersangka di tahun 2015 lalu, pelaku saat itu juga sudah kita amankan ke Polres Lumajang” lanjutnya.
Kini kasus balas dendam anak Lumajang membunuh tetangga telah ditangani oleh kepolisian, tiga orang personel polisi kini berjaga di sekitar lokasi untuk menghindari jika ada aksi balas dendam oleh kerabat korban lainnya.
“Upaya dari polisi ini menerjunkan personel dan melakukan pendekatan kepada kedua belah pihak atau keluarga korban dan pelaku agar tidak ada lagi aksi saling balas dendam anak Lumajang” pungkas Boy Jeckson.
Terlebih aksi balas dendam anak Lumajang ini berujung ke tindakan kriminal, polisi berharap kedua keluarga bisa mengikhlaskan semuanya dan menyerahkan hukuman sepenuhnya pada aturan hukum di Indonesia.
Baca Juga : Kasus Keponakan Bunuh Pamannya, Polisi Ungkap Fakta Lain