Ayah di Pati Bunuh Anaknya Karena Rewel, Ditaruh di Bagasi Motor
Terungkap! Ayah di Pati membunuh bayinya sendiri karena merasa terganggu dengan tangisan dan keluhan bayinya yang rewel.
BaperaNews - Seorang ayah di Pati, Jawa Tengah bernama Ika Saputra (20) membunuh anaknya sendiri yang masih bayi bernama Mazaya Keyra dengan dibekap di dalam bagasi motor, jenazah korban kemudian dibuang ke sungai. Motif tersangka kasus ayah bunuh anak karena merasa terganggu anaknya terus menangis dan rewel ketika bersamanya.
“Karena anak bayi tersebut selama bersama pelaku di rumah selalu rewel dan menangis, ayahnya ini merasa marah dan kesal sampai melakukan perbuatan tadi yaitu membekap anaknya sampai tidak bernyawa” tutur Kapolresta Pati Kombes Andhika Batu hari Rabu 3/5.
Tidak ada masalah dengan kehidupan pelaku ayah bunuh anak karena rewel dan istrinya atau keluarga korban kasus ayah bunuh anak, hanya pelaku yang belum bisa mengontrol emosinya sehingga tega melakukan hal tersebut.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan pada orang tua korban itu tidak ada masalah, karena ayahnya ini masih muda baru 20 tahun sehingga belum bisa kendalikan emosinya, mendengar anaknya rewel dan menangis langsung emosi dan membunuh anaknya dengan dibekap” imbuhnya.
Baca Juga : Imbas Ancaman Pembunuhan, PP Muhammadiyah Laporkan Peneliti BRIN ke Polisi
Pembunuhan dilakukan tanpa rencana ketika ibu korban sedang sibuk jualan es di pasar. “Tidak ada rencana sebelumnya, karena emosi sesaat sampai lupa dan membunuh anaknya dengan cara sadis” terangnya.
Pelaku membunuh anaknya dengan cara membekap sampai anaknya tidak bernyawa, ketika melakukannya, pelaku merasa emosi terus mendengar anaknya menangis dan rewel, ia tak bisa mendiamkannya dan mengerti apa mau bayinya. Korban yang sudah meninggal kemudian diletakkan di bagasi motor pelaku, diletakkan di dalam plastik hitam dan dibuang ke sungai.
“Setelah bayinya tidak bernapas, anak bayi itu dimasukkan ke kantong plastik hitam dan dibawa dengan motor, dimasukkan ke jok bagasi motor, dibuang ke aliran sungai Kaliampo Desa Wangunrejo” pungkas Andhika.
Sebelumnya ibu korban kasus ayah bunuh anak karena rewel, Dinda Putri (20) membuat laporan ke polisi usai kehilangan bayinya yang berumur 3 bulan. Pelaku kasus ayah bunuh anak awalnya menyebut anaknya hilang ketika ditinggal di rumah sendirian. Pelaku berdalih sempat pergi sebentar naik motor untuk menidurkan anak pertamanya yang berumur 1,5 tahun, namun sampai rumah ia tidak mendapati bayinya.
Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian mendapati pembunuh korban ialah ayahnya sendiri. Pelaku tak bisa mengelak ketika polisi mendapatkan sejumlah barang bukti, pelaku akhirnya mengakui ialah yang sebenarnya membunuh anaknya sendiri.
Baca Juga : Fakta Baru Pembunuhan Angela Korban Mutilasi Di Bekasi