Apple Investasi Rp15,95 Triliun untuk Bangun Pabrik AirTag di Batam

Apple investasi Rp15,95 triliun untuk membangun pabrik AirTag di Batam. Target beroperasi 2026, penuhi 65% kebutuhan global, serap 2.000 tenaga kerja lokal.

Apple Investasi Rp15,95 Triliun untuk Bangun Pabrik AirTag di Batam
Apple Investasi Rp15,95 Triliun untuk Bangun Pabrik AirTag di Batam. Gambar : Apple Inc./Handout Via Reuters

BaperaNews - Apple telah menyetujui investasi senilai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp15,95 triliun untuk membangun pabrik AirTag di Batam, Kepulauan Riau. 

Kesepakatan ini diumumkan setelah pertemuan antara perwakilan Apple dan Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, di Jakarta pada Selasa (7/1). Pabrik ini diharapkan dapat memenuhi hingga 65 persen kebutuhan global untuk perangkat pelacak tersebut.

Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa investasi ini merupakan langkah awal dari rencana besar Apple di Indonesia.

“Ya Alhamdulillah, pertemuan dengan Apple sudah ada kesepakatan. Tadi kami sudah salaman untuk memulai langkah awal ini,” ujar Rosan.

Menurutnya, pembangunan pabrik akan dimulai dalam waktu dekat meskipun tanggal pasti pelaksanaannya belum diumumkan. Pemerintah menargetkan penyelesaian pembangunan pada awal 2026.

Pabrik AirTag di Batam direncanakan akan selesai dan mulai beroperasi pada awal 2026.

“Pabrik ini akan dibangun secara bertahap. Mereka (Apple) sudah melihat lokasi tanahnya. Kami juga memastikan semua kebutuhan mereka untuk investasi ini siap dipenuhi,” kata Rosan.

Proyek ini diproyeksikan akan menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja lokal. Rosan menjelaskan bahwa nilai investasi sebesar 1 miliar dolar AS mencakup seluruh proses pembangunan hingga pabrik siap beroperasi.

“Kami akan mengawal agar semua proses berjalan lancar. Tim dari pemerintah akan memastikan semua kebutuhan untuk pembangunan ini terpenuhi dengan baik,” tambahnya.

Baca Juga : Kabar Baik: Menperin Agus Gumiwang Sebut Apple Bakal Investasi Rp15,9 Triliun di Indonesia, Bangun Fasilitas Produksi

Pembangunan pabrik di Batam merupakan realisasi tahap awal dari rencana investasi Apple di Indonesia.

Dalam jangka panjang, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini berencana untuk memperluas investasinya dengan membangun pabrik-pabrik lain di lokasi berbeda. 

“Yang penting, komitmen Apple sudah ada. Ini adalah awal dari kerja sama yang lebih besar di masa depan,” jelas Rosan.

Selain pabrik AirTag, Apple juga sedang mengeksplorasi berbagai peluang kerja sama lainnya di Indonesia, termasuk strategi untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada produk-produknya. Namun, isu terkait TKDN, termasuk untuk iPhone 16, akan ditangani oleh Kementerian Perindustrian.

Dalam pertemuan yang sama, Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, bersama timnya juga bertemu dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Pertemuan tersebut membahas strategi realisasi investasi Apple di Indonesia dan langkah-langkah untuk memenuhi persyaratan TKDN.

Pemerintah Indonesia menyambut baik investasi Apple ini, terutama karena Batam telah lama dikenal sebagai kawasan strategis untuk manufaktur.

Lokasi ini menawarkan berbagai keuntungan, termasuk infrastruktur yang berkembang dan akses mudah ke pasar internasional. 

“Kami optimis investasi ini akan membawa dampak positif, baik dari sisi ekonomi maupun pengembangan teknologi di Indonesia,” ujar Rosan.

Baca Juga : Apple Ajukan Investasi Rp1,5 Triliun untuk Penuhi TKDN iPhone 16 di Indonesia