Kemenhub: Hanya Kendaraan Listrik yang Boleh Beroperasi di IKN
Pemerintah mengungkapkan bahwa hanya ada kendaraan listrik yang akan beroperasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, seperti MRT, LRT, kereta api, hingga bus listrik.
BaperaNews - Hanya ada kendaraan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pemerintah berencana membuat IKN modern, canggih, dan hijau. Diantaranya dengan membangun MRT, LRT, kereta api, hingga bus listrik.
Kemenhub menegaskan hanya ada kendaraan listrik di IKN, tidak ada kendaraan berbahan fosil atau BBM. Dirlantas Angkutan Jalan Kemenhub Suharto mengungkap IKN akan didorong menjadi proyek kota yang berkelanjutan, produktif, sehat, inovatif, efisien, dan ramah lingkungan.
Yakni dengan zero emission yang mutlak dilakukan, namun bukan berarti pemerintah akan melarang penggunaan kendaraan ber BBM. “Kendaraan berbahan bakar fosil memang tetap ada, tapi dalam jarak tertentu, untuk kawasannya harus zero emisi” ujarnya pada Jumat (21/10).
Kendaraan ber BBM masih boleh digunakan dalam jarak tertentu misalnya di Balikpapan, Paser, Kutai, atau Samarinda. Sedangkan untuk transportasi umum, memang rencananya akan dibangun sistem yang canggih seperti LRT, MRT, kereta api, dan bus listrik.
“Semua sudah dikaji, semua sudah lengkap, tapi mana implementasi yang akan lebih dulu dibangun, kan ketua Otorita IKN yang punya kewenangan, dari kita hanya kajiannya” jelasnya.
Baca Juga : Pembangunan IKN Bakal Usung Konsep Future Smart Forest City
Sedangkan dari pembangunan infrastruktur, Kemenhub akan koordinasi dengan Kementerian PUPR, sebab yang harus dibangun lebih dahulu ialah infrastruktur, berapa jumlah anggarannya Suharto enggan menjelaskan lebih lanjut.
Saat ini kota yang memiliki sistem transportasi termaju di Indonesia ialah DKI Jakarta, dengan sistem paling terintegrasi. Menurut Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta, tantangan besar yang dihadapi Jakarta ialah kebijakan dasar pengelolaan transportasi dari car oriented jadi transit oriented yakni membiasakan warganya memakai kendaraan umum.
Hal itu bisa dilakukan dengan membuat reformasi misalnya membuat fasilitas untuk pesepeda, penerapan ganjil genap, electronic road pricing (ERP), dan membuat moda transportasi umum yang lebih baik.
“Kunci utama dari keberhasilan kami di Jakarta ialah ada kolaborasi antara pemerintah di pusat, daerah, dan masyarakat. Di tahun ini kami punya target untuk pengadaan 100 bus listrik agar transportasi umum di Jakarta makin berkelanjutan” pungkasnya.
Diketahui warga Jakarta masih banyak yang memilih kendaraan pribadi meski sudah disediakan sejumlah transportasi umum modern. Perbaikan akan terus dilakukan untuk meningkatkan minat masyarakat beralih ke kendaraan umum.
IKN juga akan dibangun dengan sistem transportasi canggih seperti Jakarta namun dengan sistem yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga : Teknologi Canggih di IKN, Kendaraan listrik Tak Perlu Berhenti Untuk Mengecas