Antisipasi Arus Mudik dan Arus Balik Nataru 2024/2025, Simak Prediksi Tanggal Puncaknya
Pemerintah antisipasi arus mudik dan balik Nataru 2024/2025 dengan langkah strategis, termasuk kesiapan moda transportasi, infrastruktur, dan koordinasi lintas instansi.
BaperaNews - Pemerintah telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk mengelola arus mudik dan balik selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Periode Nataru yang berlangsung dari akhir Desember 2024 hingga awal Januari 2025 diprediksi akan melibatkan mobilitas masyarakat dalam jumlah besar.
Menurut data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), hasil survei menunjukkan potensi pergerakan masyarakat pada Nataru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan diperkirakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk wilayah aglomerasi.
"Kami sudah melakukan survei. Potensi pergerakan masyarakat saat Nataru mencapai 110,67 juta orang. Jumlah ini kami antisipasi dengan berbagai langkah strategis," ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam rapat koordinasi tingkat menteri di Kemenko PMK, Jumat (22/11).
Rapat yang dipimpin Menko PMK Pratikno tersebut juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Fokus pembahasan dalam rapat adalah memastikan kelancaran perjalanan masyarakat melalui kesiapan moda transportasi dan infrastruktur.
Menko PMK Pratikno mengingatkan pentingnya antisipasi terhadap berbagai tantangan, termasuk musim hujan dan potensi bencana hidrometeorologi yang dapat memengaruhi perjalanan.
"Tantangan pertama adalah kita memasuki musim hujan. Ada potensi hujan berlebih yang memengaruhi pergerakan masyarakat. Semua ini harus kita siapkan secara detail," katanya.
Selain kesiapan infrastruktur, koordinasi lintas instansi juga dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan. Pemerintah menekankan perlunya pengelolaan moda transportasi darat, laut, dan udara secara optimal.
Baca Juga : Prabowo Resmi Turunkan Harga Tiket Pesawat Nataru 10%, Berlaku se-Indonesia
Puncak arus mudik dan arus balik selama Nataru diperkirakan terjadi pada waktu tertentu yang akan diumumkan lebih rinci oleh pemerintah.
Masyarakat diminta terus memantau informasi resmi dari Kemenhub dan instansi terkait untuk memastikan perjalanan mereka berlangsung lancar.
Libur akhir tahun menjadi salah satu faktor utama yang memicu tingginya pergerakan masyarakat. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, libur Natal ditetapkan pada 25 dan 26 Desember 2024.
Hari Natal, yang jatuh pada Rabu, 25 Desember 2024, merupakan hari libur nasional, sedangkan Kamis, 26 Desember 2024, ditetapkan sebagai cuti bersama.
Untuk libur Tahun Baru, masyarakat hanya mendapatkan satu hari libur, yakni Rabu, 1 Januari 2025. Tidak ada cuti bersama tambahan untuk perayaan Tahun Baru.
Dengan keterbatasan waktu libur, perjalanan selama Nataru diperkirakan akan terkonsentrasi pada hari-hari tertentu yang berpotensi menjadi puncak arus mudik dan balik.
Guna mengantisipasi lonjakan perjalanan, pemerintah berupaya meningkatkan kesiapan infrastruktur transportasi, seperti jalan raya, jalur kereta api, pelabuhan, dan bandara.
Selain itu, berbagai layanan tambahan seperti posko pengamanan dan rest area juga akan disiapkan untuk mendukung kenyamanan masyarakat.
Kemenhub mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik, termasuk mempertimbangkan kondisi cuaca dan potensi gangguan akibat musim hujan.
Informasi terkait jadwal perjalanan, rute, dan cuaca dapat diakses melalui saluran resmi pemerintah untuk membantu masyarakat mengambil keputusan yang tepat.
Baca Juga : Tiket Pesawat Nataru 2024 Dipastikan Turun, Kemenhub Finalisasi Rencananya