Ahli Ungkap Alasan Orang Suka Oversharing di Medsos
Ahli Psikologi dari Universitas Indonesia mengungkapkan beberapa alasan orang suka oversharing di media sosial.
BaperaNews - Ahli Psikologi dari Universitas Indonesia, Dicky C. Pelupessy, Ph.D. membeberkan beberapa alasan orang jadi oversharing di media sosial.
Menurut Dicky C. Pelupessy, Ph.D, orang yang menunjukkan perilaku oversharing di media sosial cenderung memiliki masalah insecurity atau ketidakamanan dan self-esteem atau harga diri yang rendah.
Orang yang oversharing di media sosial tidak kesadaran diri dan rasa penghargaan terhadap dirinya sendiri rendah, seseorang ingin mendapatkan pengakuan dan pujian bahwa dirinya lebih baik yang datang dari luar dirinya atau orang lain.
"Salah satu pemikiran yang terlintas di dalam orang yang suka oversharing di media sosial adalah ketika memiliki harta benda yang mahal, yang mungkin tidak semua orang bisa miliki, lalu dipuji oleh banyak orang, ia akan merasa dirinya jauh lebih berharga.” jelas Dicky C. Pelupessy, Ph.D.
Baca Juga : Inilah Alasan Wanita Tidak Bisa Membaca Maps
Alasan Orang Oversharing di Media Sosial
Adapun, beberapa alasan orang oversharing di media sosial lain, yaitu cemas, untuk beberapa orang saat merasa cemas mereka menjadi sangat banyak bicara. Hal ini dilakukan agar tetap terlihat normal di antara orang-orang di sekitarnya. Tapi, saat mereka mulai berbicara karena cemas, mereka jadi kurang mampu mengendalikan diri tentang apa yang dikatakan dan berapa lama berbicara.
Kemudian, alasan oversharing di media sosial lainnya ialah karena kesepian. Kerap kali seseorang meyakinkan diri sendiri kalau mereka tidak kesepian. Salah satu caranya mereka akan berusaha mendekati seseorang.
Ketika mereka akhirnya pergi keluar dan bertemu orang-orang, saat itulah mereka mulai berbagi secara berlebihan dengan cara yang paling enggak terkendali.
Menurut penelitian, sekitar 40 persen pengguna medsos yang berusia 18 hingga 35 tahun, menyesal telah mengunggah sesuatu yang bersifat pribadi. Banyak orang akan membagikan informasi yang sangat pribadi secara online sebelum mereka membaginya dengan orang yang dicintai di kehidupan nyata.
Baca Juga : Lomba Melamun Pertama di Indonesia Bakal Digelar Maret 2023