ABK Ini Tusuk Leher Teman Sekelasnya hingga Tewas Gegara Sering Dibully
Insiden tragis di Sekolah Nak Nava Upatham, Bangkok, di mana seorang anak berkebutuhan khusus menikam teman sekelasnya akibat bullying. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) menghabisi nyawa teman sekelasnya dengan menusukkan pisau ke leher korban. Insiden ABK tikam leher teman sekelas ini terjadi di Sekolah Nak Nava Upatham di distrik Phra Khanong, Bangkok, Thailand pada Senin (29/1).
Pelaku, seorang siswa berusia 14 tahun dari kelas delapan, diduga melakukan aksi pembunuhan tersebut karena sering dibully dan ditindas oleh korban. Kedua siswa ini tengah berada di lingkungan sekolah.
Menurut staf administrasi sekolah, korban tewas setelah ditikam dua kali di bagian leher. Insiden tragis ini terjadi segera setelah kebaktian pagi di sekolah tersebut.
Kantor polisi Klong Tan di Bangkok menerima laporan tentang penikaman fatal tersebut pada pukul 8.40 pagi waktu setempat dan segera mengirim petugas senior, Witthawat Chinkham, untuk menyelidiki kejadian tersebut.
Pelaku, dalam pengakuannya kepada petugas polisi, menyebut bahwa korban telah menyerangnya beberapa kali sebelumnya, bahkan meninju kepala dan wajahnya dengan tujuan memeras uang sebesar 20 baht (sekitar Rp8.800). Uang tersebut menurut pengakuan pelaku, diminta korban untuk membeli rokok.
Baca Juga: Pemimpin Oposisi Korsel, Lee Jae-myung Ditikam Orang Tak Dikenal!
Kepala polisi Klong Tan, Wachirakon Wongbun, mengutip pengakuan pelaku dan menjelaskan kronologi kejadian. Selain itu, staf sekolah juga memberikan informasi bahwa pelaku sering menjadi korban intimidasi oleh teman sekolahnya.
Pelaku tanpa daya untuk menanggung tekanan dan intimidasi yang mungkin dirasakannya, akhirnya mengeluarkan pisau buah dan menyerang korban dengan menikam lehernya.
Korban, yang terluka parah, berusaha untuk melarikan diri, namun pelaku mengejarnya dan kembali menikamnya di bagian kanan leher. Kejadian tragis itu berakhir dengan korban pingsan di lapangan basket sekolah.
Anggota Yayasan Poh Teck Tung, yang merupakan organisasi penyelamat yang memberikan bantuan saat terjadi kecelakaan dan bencana berusaha menyadarkan korban sebelum membawanya ke Rumah Sakit Umum Vibharam. Namun, sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan, dan ia dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Sementara itu, pelaku yang diduga melakukan penyerangan terhadap teman sekelasnya, langsung dibawa ke Kantor Polisi Klong Tan untuk diinterogasi. Proses ini dilakukan di hadapan orang tuanya dan pekerja sosial dari Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia Thailand.
Baca Juga: Ini Fakta-fakta Sekuriti Basarnas Mamuju Ditikam 32 Kali oleh Rekan Kerja