6 Alasan Gigi Berlubang Meski Sudah Rajin Menyikat dan Flossing

Meskipun sudah rajin menyikat dan flossing gigi, hal tesebut tidak menjamin gigi tidak berlubang, inilah 6 alasan kenapa gigi masih bisa berlubang!

6 Alasan Gigi Berlubang Meski Sudah Rajin Menyikat dan Flossing
ilustrasi sakit gigi karena gigi berlubang

BaperaNews - Gigi berlubang, bisa mengintai siapa saja tanpa terkecuali. Bahkan orang yang sudah rajin menyikat giginya pun masih mempunyai potensi terserang gigi berlubang.

Bagi orang awam dan masyarakat pada umumnya, perawatan terhadap gigi paling mendasar ialah dengan menggosoknya sehari 2 kali dan juga menggunakan benang gigi atau istilah kerennya flossing.

Membersihkan gigi dengan kedua cara yang umum dilakukan tersebut tak menjamin terhindar dari gigi berlubang. Beberapa alasan yang perlu kalian ketahui mengapa sudah melakukan perawatan gigi namun masih saja merasakan gigi berlubang. Alasan ini berdasarkan keterangan David Mitola (dokter dari New York).

1.Pengaruh Genetika

Jika sudah menyangkut genetika, memang sulit dihindari. Karena memang bawaan lahir dari orang tua kita. Tanpa terkecuali gigi, kondisi gigi yang buruk juga bisa disebabkan karena keturunan. Ini telah dibuktikan dari hasil penelitian oleh para ahli gigi. Untuk gen yang paling sering muncul pada gigi berlubang antara lain seperti respon imun, produksi air liur, hingga pembentukan email gigi.

2.Terjadinya Resesi Gusi

Apa itu resesi gusi? Resesi gusi adalah kondisi dimana garis gusi yang menunjukkan pergerakan yang semakin rendah dari biasanya. Kondisi surutnya bagian gusi, secara langsung akan mengekspor bagian akar gigi. Informasi ini disampaikan langsung oleh dokter David Mitola.

3.Kebiasaan Menggertakan Gigi

Menggertakan gigi bisa terjadi karena kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus dan akhirnya menjadi aktivitas rutin. Kebiasaan menggertakan gigi tersebut ternyata bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya gigi berlubang.

Dampaknya adalah bisa memicu pembentukan rongga, membuat tambalan gigi menjadi rusak hingga memberikan pengaruh buruk pada kesehatan mulut. Beberapa kasus juga ditemukan memicu terjadinya resesi gusi.

4.Makanan

Pemilihan makanan wajib diperhatikan agar kondisi gigi tetap terjaga kesehatannya. Kerusakan pada gigi bisa dipengaruhi oleh pola makan yang buruk. Berbagai panganan yang berpotensi merusak gigi ialah seperti minuman manis, soda, sereal, permen dan beberapa panganan lain.

5.Kondisi Mulut yang Kering

Mulut kering yang kronis, ternyata mempunyai potensi besar dalam menimbulkan kerusakan pada gigi. Kondisi ini diakibatkan karena minimnya air liur yang dihasilkan oleh mulut.

6.Tongue Tie

Istilah tongue tie ini lebih dikenal sebagai lidah terlipat. Lidah terlipat biasanya sudah terjadi sejak lahir. Pengaruh yang bisa ditimbulkan terhadap kesehatan gigi adalah jaringan menjadi lebih pendek dan ketat. Mengingat lidah melekat langsung pada bagian bawahnya.