5 Situasi Terkini Sebulan Invasi Rusia Di Ukraina

Memasuki satu bulan Rusia menginvasi Ukraina serangan disebut kian melemah dan sejumlah operasi militer kacau tidak terorganisasi.

5 Situasi Terkini Sebulan Invasi Rusia Di Ukraina
Situasi Terkini Invasi Rusia Ke Ukraina. Gambar: AFP/ Anatolii S

BaperaNews - Per hari Kamis 24 Maret 2022 adalah genap satu bulan Rusia menginvasi Ukraina, pasukan Rusia disebut kian melemah dan sejumlah operasi militer Rusia kacau tidak terorganisasi. Presiden Rusia, Vladimir Putin juga menyebut Rusia belum mencapai tujuan operasi militernya selama sebulan ini.

Berikut hal-hal terbaru tentang situasi terkini terkait ketegangan Rusia dan Ukraina.

  1.       Rusia tingkatkan gempuran

Serangan Rusia di darat semakin banyak, semakin besar pula kemungkinan pengeboman udara dan pemakaian rudal untuk mengamankan tentaranya. Diungkapkan oleh Komsomolskaya Pravda bahwa Rusia kehilangan hamper 10 ribu tentaranya dan 16 ribu tentara lainnya terluka.

Rusia masih punya kemampuan dan cadangan , akan ada peningkatan intensitas karena mereka berusaha membawa lebih banyak pasukan” ujar Jeffrey Mankoff, peneliti terkemuka dari Universitas Pertahanan Nasional AS hari Kamis 24 Maret 2022.

  1.       Rusia mengepung pejuang Ukraina di timur

Rusia disebut mencoba mengambil wilayah timur Ukraina seperti Donetsk dan Luhansk yang membentuk wilayah Donbas sejak 2014 yang telah dikendalikan separatis yang didukung Rusia. “Distrik Militer Selatan adalah pasukan terbaik Rusia dan mereka selalu bekerja, mereka dirancang untuk melawan NATO” ujar Cranny Evans, analysis riset di Royal United Service Institute.

Baca Juga: Dubes Rusia, Presiden Vladimir Putin Akan Hadiri KTT G20 Di Bali

  1.       Negosiasi berlarut-larut

Situasi konflik Rusia dan Ukraina diprediksi akan berlarut-larut, Rusia telah kehilangan banyak tentara dan senjata serta alat perang, namun Rusia tidak mau militernya hancur sebab itu mungkin negosiasi kedua Negara berlangsung panjang.

  1.       Deportasi besar-besaran warga Ukraina

Rusia telah memberitahu penduduk selatan Mariupol Ukraina untuk segera pergi karena pihaknya akan melakukan pengeboman udara yang menghancurkan kota tersebut, mereka juga membuka koridor kemanusiaan yang membantu warga sipil untuk melarikan diri.

Puluhan ribu warga Ukraina pun akhirnya memilih untuk lari ke Rusia, pemerintah Rusia menyebut 60.000 penduduk Mariupol sudah sampai Rusia dengan selamat sepenuhnya.

  1.       Jutaan warga Ukraina melarikan diri

Lebih dari 3,5 juta warga Ukraina melarikan diri sejak invasi Rusia terjadi, sebagian besar ialah wanita dan anak-anak, bila ditambah orang yang terlantar, tercatat sekitar 10 juta orang Ukraina lari dari rumah mereka dan jumlah tersebut ialah seperempat dari populasi Negara tersebut.

Itu dia situasi terkini invasi Rusia di Ukraina 

Baca Juga: Rangkuman Covid-19, Target Endemi Hingga Jokowi Syaratkan Boster Untuk Mudik