46 Satelit Masuk Orbit, Elon Musk Klaim Starlink Akan Jangkau Seluruh Bumi
Peluncuran sebanyak 46 satelit sudah masuk orbit rendah Bumi kurang lebih dalam kurun waktu 63 menit setelah berhasil lepas landas yang dilakukan oleh Starlink.
BaperaNews - Peluncuran 46 satelit baru yang dilakukan oleh Starlink, diklaim telah membuat jaringan internetnya bisa memiliki jangkauan lebih luas hingga ke semua bagian dari Bumi yang diatur dengan syarat dan ketentuan tersendiri.
Misi luar angkasa tersebut berhasil dilakukan oleh pesawat yang tak memiliki awak tepatnya di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg, California, AS pada Senin, 11 Juli 2022.
“Peluncuran yang dilakukan di bagian kutub tersebut, memungkinkan bahwa satelit Starlink bisa menjangkau seluruh permukaan Bumi dengan lebih lengkap,” kata Elon Musk melalui akun twitter pribadinya (12/7).
Seperti yang diketahui, bahwa internet yang ditawarkan oleh Starlink saat ini belum bisa diakses untuk semua negara, meskipun dari segi cakupan wilayahnya sangat memungkinkan. Pasalnya, itu berhubungan erat dengan izin yang diberikan masing-masing pemerintah setempat.
Indonesia misalnya, saat ini baru memberikan izin kepada layanan Starlink hanya sebagai penghubung yang digunakan dari jaringan utama ke jaringan-jaringan cabang. Yang mana memiliki fungsi khusus untuk berbagai layanan korporasi.
Diketahui, sebanyak 46 Starlink sudah masuk orbit rendah Bumi kurang lebih dalam kurun waktu 63 menit setelah berhasil lepas landas.
Baca Juga : Tidak Penuhi Perjanjian, Elon Musk Batal Beli Twitter 44 Miliar Dollar AS
Kemudian, terkait dengan peluncurannya itu, ternyata juga dijadikan sebagai misi orbit ke 29 yang dilakukan oleh pihak SpaceX di tahun 2022. Selain itu, orbit ke 17 nya didedikasikan langsung untuk Starlink, dimana merupakan konstelasi satelit internet terbesar yang dimiliki oleh perusahaan.
Setelah peluncuran setidaknya 8,5 menit lepas landas pada tahap pertama, roket Falcon 9 yang sebelumnya diberi nama SpaceX of Course I Still Love You, diketahui telah mengangkut banyak satelit tersebut untuk bisa kembali ke Bumi dan nantinya akan ditempatkan di kawasan Samudera Pasifik.
Ini adalah momen peluncuran sekaligus sebagai momen pendaratan keenam terkhusus untuk roket Falcon 9.
SpaceX menyebut bahwa satelit yang berhasil diluncurkan tersebut bisa dijadikan sebagai booster dalam membantu proses pengangkatan satelit untuk pengamatan lebih lanjut pada Bumi melalui misi khusus yakni Uji Pengalihan Asteroid Ganda milik Nasa dan tiga kumpulan satelit Starlink.
Sampai saat ini, pihak SpaceX sudah berhasil meluncurkan satelit sebanyak lebih dari 2750 satelit Starlink dan diprediksi jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi masa depan.