162 Kasus Omicron di DKI Jakarta, 6 Diantaranya Transmisi Lokal!

Pemerintah DKI Jakarta mendeteksi 162 kasus Covid-19 Varian Omicron dan 6 kasus diantaranya merupakan transmisi lokal. Berikut Informasi Lengkapnya!

162 Kasus Omicron di DKI Jakarta, 6 Diantaranya Transmisi Lokal!
Ilustrasi, DKI Jakarta catat 162 kasus varian Omicron, enam diantaranya transmisi lokal. Gambar : Pixabay/ Dok. Alexandra_Koch

BaperaNews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendeteksi terdapat 162 kasus virus corona Covid-19 varian Omicron di wilayah DKI Jakarta. Dari banyaknya jumlah tersebut, sebanyak 6 kasus Covid-19 varian baru ini merupakan transmisi lokal.

Kepala BIdang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyampaikan bahwa kasus Covid-19 varian Omricon disebabkan dari enam transmisi lokal tersebut, salah satunya adalah pengusaha yang berasal dari Medan dan sempat datang ke Jakarta beberapa waktu lalu.

"Ada enam (transmisi lokal), itu kan kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta ya yang kita laporkan. Enam itu ada yang pernah pelaku perjalanan dari Medan ke Jakarta aja, tapi kelihatannya masa penularan pas ada di Jakarta," kata Dwi,

Selain itu, dua transmisi lokal lainnya terjadi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, salah satunya ialah kasus pertama Covid-19 varian Omicron yang dialami oleh petugas kebersihan. Transmisi lokal lainnya yakni terjadi pada pasangan suami istri yang memiliki riwayat perjalanan domestik. Serta satu lainnya adalah salah satu pekerja restoran.

Baca Juga : Kasus Omicron Terus Bermunculan, Wagub DKI Ahmad Riza Perbolehkan Siswa Belajar Dari Rumah

"Jadi prinsipnya, pada saat kita menemukan kasus Covid-19 maka kalau orang tersebut sudah pernah vaksin, sudah pernah kena Covid-19 , terus kena Covid-19 lagi, kriteria-kriteria yang ada, enam kriteria di mana perlu dilakukan genome sequencing--kita akan terus lakukan genome sequencing-nya. Pemeriksaan varian untuk tahu penyebabnya apa," jelas Dwi

Namun walaupun demikian, 162 kasus Omicron tersebut menurut Dwi mayoritas adalah pelaku perjalanan luar negeri. Pasalnya, saat ini Omicron tengah menyebar pesat secara global.

"Tetap kita untuk pelaku perjalanan prinsipnya adalah dilakukan tes entri dan exit test. Entri itu waktu dia kedatangan, exit test itu di hari terakhir saat masa karantina untuk memastikan kondisi mereka tidak ada yang terinfeksi Covid-19," ujar Dwi.

Baca Juga : Vaksin Booster Covid-19 Akan Diberikan Mulai 12 Januari, Gratis atau Bayar?

Lebih lanjut, Dwi menyampaikan dari 162 kasus yang tercatat kasus covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta saat ini mayoritas sudah menjalani karantina di Wisma Atlet. Ia juga memastikan tidak ada kasus covid-19 varian baru ini yang menjalani isolasi mandiri.

"Hampir tidak ada, karena sebisa mungkin kita akan bawa ke tempat isolasi yang di Wisma Atlet Kemayoran atau ada di hotel isolasi. Ya kasarnya kan gini, belum bisa memperlambat, kita tahu varian ini kalau dilihat dari Omicron akan punya potensi makin banyak," tuturnya.

Baca Juga : Indonesia Tembus 60 Pasien Omicron dalam 2 Pekan, Sebesar Apa Resiko Gelombang 3

Sejalan dengan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa total kasus covid-19 varian  Omicron yang berada di DKI Jakarta yakni 162 kasus per Senin (3/1). Ia menyampaikan bahwa per Senin terdapat 15 kasus tambahan omicron berdasarkan dengan hasil pengecekan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan dan 12 kasus dari pemeriksaan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).