Waduh! Website & Akun Media Sosial Asosiasi Sepak Bola Bahrain Kena Serangan Siber

Situs resmi dan akun media sosial Federasi Sepak Bola Bahrain (Bahrain Football Association) menjadi target serangan siber. Simak selengkapnya disini!

Waduh! Website & Akun Media Sosial Asosiasi Sepak Bola Bahrain Kena Serangan Siber
Waduh! Website & Akun Media Sosial Asosiasi Sepak Bola Bahrain Kena Serangan Siber. Gambar : Kolase Instagram/@bahrainfa

BaperaNews - Federasi Sepak Bola Bahrain (Bahrain Football Association) menjadi target serangan siber setelah pertandingan kontroversial melawan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia pada 10 Oktober 2024. 

Situs resmi dan akun media sosial federasi, serta akun milik para pemain dan karyawan federasi, mengalami percobaan peretasan berulang. 

Selain itu, serangan juga datang melalui komentar-komentar negatif yang muncul di berbagai platform media sosial terkait dengan hasil pertandingan tersebut.

Dalam pernyataan resminya, Federasi Sepak Bola Bahrain menyatakan bahwa serangan ini tidak hanya mengganggu situs web dan akun media sosial mereka, tetapi juga berimbas pada beberapa akun karyawan federasi dan menyebabkan gangguan layanan.

“Akun media sosial dan situs web korespondensi Federasi Sepak Bola Bahrain mengalami percobaan peretasan berulang, yang menyebabkan peretasan terhadap beberapa akun karyawan dan gangguan pada layanan,” demikian pernyataan resmi federasi pada 14 Oktober 2024.

Tak hanya federasi, akun media sosial para pemain tim nasional Bahrain juga menjadi target serangan siber. Para peretas tidak hanya mencoba meretas akun-akun tersebut, tetapi juga membanjiri unggahan mereka dengan komentar-komentar negatif, beberapa di antaranya bahkan bernada tidak pantas.

Federasi mengutuk tindakan ini dan menyatakan bahwa tindakan semacam ini merupakan pelanggaran serius terhadap privasi dan keamanan pemain serta karyawan mereka.

"Kami menemukan banyak komentar menyinggung dan tidak tepat yang ditujukan kepada pemain tim nasional, selain percobaan peretasan terhadap akun-akun mereka," tambah pernyataan tersebut.

Hingga saat ini, belum diketahui siapa pihak di balik serangan siber ini, namun spekulasi publik mengaitkannya dengan hasil pertandingan antara Bahrain dan Indonesia yang dianggap kontroversial.

Baca Juga : AFC Klaim Belum Terima Surat Protes dari PSSI Terkait Kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf

Pertandingan Bahrain melawan Indonesia yang berlangsung pada 10 Oktober 2024 memicu kontroversi setelah Bahrain mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan.

Gol tersebut dicetak pada menit ke-90+9, meskipun waktu tambahan yang diberikan oleh wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, hanya enam menit.

Keputusan ini memicu ketidakpuasan di kalangan suporter Indonesia dan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), yang mengajukan protes resmi terhadap kepemimpinan wasit.

Ahmed Al-Kaf dianggap membuat beberapa keputusan yang merugikan Indonesia selama pertandingan, terutama dalam insiden gol telat tersebut.

Protes resmi dari PSSI dilayangkan, namun hingga saat ini belum ada keputusan atau respons dari pihak otoritas sepak bola terkait kepemimpinan wasit tersebut.

Setelah pertandingan berakhir, kekecewaan publik Indonesia meluap di media sosial. Banyak akun-akun media sosial yang terkait dengan Federasi Sepak Bola Bahrain, termasuk milik para pemain dan karyawan, menjadi sasaran komentar pedas dan serangan siber.

Publik menilai keputusan wasit dalam pertandingan tersebut sangat merugikan tim nasional Indonesia, dan hal ini memicu gelombang kemarahan di dunia maya.

Serangan siber ini bertepatan dengan meningkatnya tensi antara suporter dari kedua negara, terutama setelah pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Bahrain.

Meskipun federasi telah merilis pernyataan terkait serangan siber ini, mereka tidak menyebutkan apakah akan mengambil langkah hukum atau melibatkan pihak keamanan siber untuk menyelidiki lebih lanjut.

Federasi Sepak Bola Bahrain menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan upaya untuk mengamankan kembali situs web dan akun media sosial mereka.

“Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan data dan privasi semua karyawan dan pemain kami, dan kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan serangan ini tidak terjadi lagi,” ujar perwakilan federasi.

Hingga saat ini, meskipun ada gangguan layanan akibat serangan siber tersebut, sebagian besar akun yang sempat menjadi target peretasan telah pulih dan kembali beroperasi secara normal.

Namun, federasi tetap mengimbau para karyawan dan pemain untuk waspada terhadap upaya peretasan lanjutan dan memastikan langkah-langkah keamanan tambahan diterapkan di akun-akun pribadi mereka.

Baca Juga : Laga Indonesia Vs China Akan Dipimpin Wasit Asal UEA, Pernah Bantu Bahrain Menang Lawan Australia